Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Saffron, Rempah Termahal di Dunia

Kompas.com - 17/01/2021, 18:01 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saffron kini menjadi salah satu rempah yang dicari, dan banyak digunakan. Tanaman ini dipercaya memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.

Saffron berasal dari kepala putik dan benang di dalam bunga Crocus sativus. Saffron merupakan salah satu rempah termahal di dunia, yang harus dipanen secara manual.

Di sejumlah situs, saffron dijual dengan harga 3.500-160.000 dollar AS per kilogram atau sekitar 52.500.000 hingga RP 2,4 miliar per kilo (dengan kurs 1 dollar AS = Rp 15.000), tergantung pada kualitasnya.

Melansir Web MD, rempah ini sering digunakan untuk mengatasi depresi, kecemasan, penyakit Alzheimer, kram menstruasi (disminore), dan sindrom pramenstruasi (PMS).

Saffron mengandung bahan kimia yang mengubah suasana hati, membunuh sel kanker, mengurangi pembengkakan, dan bertindak seperti antioksidan.

Apa saja manfaat saffron?

Berikut manfaat kesehatan saffron, melansir Healthline dan Medical News Today:

1. Antioksidan

Saffron mempunyai antioksidan tinggi, dengan kandungannya seperti crocin, pricrocrocin, safranal, kaempferol, dan crocetin.

Antioksidan mampu melawan stres oksidatif dan radikal bebas dalam tubuh.

Seperti diketahui, stress oksidatif dan radikal bebas dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung.

2. Mencegah gangguan sistem saraf

Antioksidan pada saffron dapat berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan yang mempengaruhi sistem saraf.

Sebuah studi tahun 2015 mencatat bahwa senyawa dalam saffron seperti crocin, mampu mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di otak.

Penelitian yang diterbitkan jurnal Antioxidants menyebutkan, secara teoritis, saffron dapat membantu mengatasi gejala Alzheimer, karena sifatnya yang meningkatkan memori serta efek antioksidan dan anti-inflamasi.

3. Meningkatkan mood

Saffron juga disebut mampu membantu memperbaiki suasana hati dan bisa untuk pengobatan depresi.

Studi di Journal of Behavioral dan Brain Science menemukan, ekstrak saffron mampu meningkatkan kadar dopamin di otak tanpa mengubah kadar hormon otak lainnya seperti serotonin.

Penelitian lain menunjukkan, mengonsumsi 30 miligram setiap hari dapat menyebabkan efek yang serupa dengan obat untuk depresi ringan hingga sedang, seperti imipramine dan fluoxetine.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com