Stunting dapat terjadi karena kondisi ibu yang kurang asupan gizi dan sering mengalami anemia (kurangnya sel darah merah).
Sementara, bila ibu tidak mendapat asupan gizi yang cukup saat hamil, dapat memperparah kondisi bayi.
Selain kondisi fisik ibu, stunting juga dipengaruhi oleh kebersihan dan lingkungan hidup yang sehat. Sanitasi yang kurang memadai, dapat menjadi faktor penyebab stunting.
Jika ditarik lebih luas, penyebab stunting juga karena faktor pendidikan, ekonomi, sosial, dan fasilitas kesehatan.
Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi, sebelum dan saat masa kehamilan, bisa terjadi karena fasilitas kesehatan yang minim serta tidak menjangkau semua kalangan.
Adapun faktor yang menjadi penyebab seorang anak mengalami stunting, ditentukan berdasarkan 1000 Hari Pertama Kehidupan atau balita di bawah tiga tahun.
Penyebab stunting balita di bawah tiga tahun adalah:
Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting pada anak:
1. Memenuhi gizi ibu
Kondisi kesehatan ibu perlu terus dipantau, baik sebelum, saat, maupun sesudah masa kehamilan. Gizi ibu dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Gizi juga dapat ditingkatkan melalui suplemen atas anjuran dokter.
Selain itu, ibu hamil disarankan rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.
2. ASI eksklusif untuk bayi
Ibu perlu memberikan ASI eksklusif untuk bayi sampai usia 6 bulan. Kebutuhan gizi dan pertumbuhan anak usia 0-6 bulan ditentukan oleh pemberian ASI eksklusif.
Dalam ASI, terdapat protein whey dan kolostrum yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
3. Dampingi dengan MPASI sehat