Kemungkinan berkaitan dengan data terkait pembelian apapun yang pengguna lakukan via WhatsApp.
Baru-baru ini, WhatsApp diketahui meluncurkan fitur pasar digital untuk membantu orang membeli barang melalui aplikasinya.
Ini terkait lokasi pengguna berada. Informasi lokasi yang dikumpulkan WhatsApp hanya berupa gambaran kasar yang tidak terlalu akurat.
Pesan WhatsApp sebenarnya sudah dilengkapi dengan enkripsi end-to-end sehingga pihak lain, bahkan pihak WhatsApp sendiri tidak dapat mengaksesnya untuk tujuan periklanan atau analitik.
Sehingga, jenis konten pengguna sebagaimana dimaksud dengan "user content" ini kemungkinan seputar wallpaper yang dipakai.
Baca juga: Catat, Ini Fitur-fitur Baru WhatsApp pada 2021
Data yang dikumpulkan WhatsApp terkait kondisi lalu lintas jaringan di aplikasinya.
Semua kontak yang ada di ponsel pengguna.
WhatsApp mengumpulkan detail informasi pembayaran, seperti saat pengguna menggunakan WhatsApp Pay.
Menurut WhatsApp, pihaknya telah membagikan data terbatas kepada Facebook di ranah backend sejak 2016. Hal ini untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur perusahaan.
Dalam kebijakan terbaru, tidak ada perubahan mengenai berbagi infrastruktur backend ini.
Pembaruan pada awal tahun 2021 menekankan pada perpesanan WhatsApp Business, yang saat ini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk percakapan WhatsApp.
Hal ini mengartikan, percakapan yang terjadi pada akun bisnis akan disimpan di server Facebook.
Meski begitu, pengguna masih diberikan kebebasan untuk memilih, apakah ingin berinteraksi dengan akun bisnis tersebut atau tidak.
Kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru, masih menggunakan sistem enskripsi secara end-to-end.
Dengan demikian, WhatsApp atau Facebook tidak dapat mengakses percakapan pribadi pengguna.
Enkripsi merupakan proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.
Data pesan teks maupun suara akan diacak oleh algoritma WhatsApp, setelah dikirim dan sebelum dibuka, sehingga data yang berjalan di antara pengirim dan penerima sifatnya acak.
(Sumber: Kompas.com/Penulis: Nur Rohmi Aida, Galuh P, Kevin R/Editor: Oik Y, Reska K, Rizal S)