KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia rencananya akan dilaksanakan mulai pekan depan, tepatnya pada Rabu (13/1/20210), dengan Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang disuntik vaksin.
Setelah Jokowi, program vaksinasi akan dilanjutkan secara serentak di 34 provinsi secara bertahap, dengan prioritas penerima tenaga kesehatan.
Para penerima vaksin akan mendapatkan vaksin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta yang memenuhi syarat.
Untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19, pemerintah telah mendatangkan 3 juta vaksin buatan perusahaan China, Sinovac.
Distribusi vaksin juga telah dilaksanakan ke sejumlah daerah, dan tercatat sudah ada 12 provinsi yang menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Baca juga: [HOAKS] Vaksin Sinovac Punya Efek Samping Memperbesar Alat Kelamin Pria
Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (6/1/2021), tercatat ada 12 wilayah yang menerima vaksin Sinovac.
Berikut rinciannya:
Pemerintah melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan telah menerbitkan petunjuk teknis vaksinasi Covid-19.
Salah satunya, mengatur tentang tata cara penyimpanan vaksin pada suhu 2-8 derajat celcius, termasuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Pertama, ruang penyimpanan vaksin harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Untuk menghindari kesalahan pengambilan, vaksin Covid-19 perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin.
Jika memungkinkan, vaksin Covid-19 juga bisa disimpan dalam vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan dengan vaksin rutin.
Kedua, penyimpanan vaksin bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memiliki vaccine refrigerator standar (buka atas sesuai Pre-Kualifikasi WHO), masih dapat memanfaatkan lemari es domestik atau rumah tangga.
Penataan vaksin dilakukan berdasarkan penggolongan sensitivitas terhadap suhu dan sesuai manajemen vaksin yang efektif.