Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Begini Alur Pemberian Vaksin Covid-19 di Fasyankes yang Dimulai Pekan Depan

Kompas.com - 09/01/2021, 14:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program vaksinasi di Indonesia rencananya akan dilaksanakan mulai pekan depan, tepatnya pada Rabu (13/1/20210), dengan Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang disuntik vaksin.

Setelah Jokowi, program vaksinasi akan dilanjutkan secara serentak di 34 provinsi secara bertahap.

Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan, para penerima vaksin mendapat SMS pemberitahuan yang telah mulai dikirimkan sejak 31 Desember 2020.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai 13 Januari, Waspada 5 Hoaks Soal Vaksin Ini

Prioritas vaksin

Salah satu yang masuk dalam prioritas penerima vaksin dan telah mulai mendapatkan pesan singkat adalah tenaga kesehatan.

Nantinya, para penerima vaksin akan mendapatkan vaksin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta yang memenuhi syarat.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)

Pelayanan pemberian vaksin di Fasyankes

Mengutip Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, pelayanan vaksinasi Covid-19 harus menerapkan protokol kesehatan.

Protokol tersebut meliputi, pengaturan ruangan, dan pengaturan waktu layanan dengan mempertimbangkan jumlah sasaran maksimal per sesi, serta ketersediaan tenaga.

Kemenkes menetapkan, ruang pelayanan vaksinasi Covid-19 harus cukup luas dengan sirkulasi udara yang baik.

Selain itu juga selalu dibersihkan dengan disinfektan, baik sebelum maupun sesudah pelayanan vaksinasi. 

Meja pelayanan antar petugas dan tempat duduk untuk antrian vaksinasi juga harus memenuhi ketentuan jarak aman, yakni 1-2 meter.

Baca juga: Update Corona Dunia 9 Januari: 89,2 Juta Kasus Infeksi | WHO Desak Negara Kaya Berhenti Borong Vaksin Covid-19

Berikut adalah alur pelayanan vaksinasi Covid-19:

Meja 1 (petugas pendaftaran/verifikasi)

Petugas pendaftaran memanggil sasaran penerima vaksinasi ke meja 1 sesuai dengan nomor urut kedatangan.

Kemudian, petugas memastikan sasaran menunjukkan nomor tiket elektronik (e-ticket) dan/atau KTP untuk verifikasi sesuai dengan tanggal vaksinasi yang telah ditentukan.

Meja 2 (petugas kesehatan)

Petugas kesehatan melakukan anamnesa untuk melihat kondisi kesehatan, dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid), serta melakukan pemeriksaan fisik sederhana.

Pemeriksaan meliputi cek suhu tubuh dan tekanan darah. Setelah itu, data skrining tiap sasaran langsung diinput ke aplikasi P-Care Vaksinasi.

Aplikasi akan mengeluarkan rekomendasi hasil skrining berupa: sasaran layak divaksinasi (lanjut), ditunda, atau tidak diberikan.

Jika vaksinasi harus ditunda, maka petugas menyampaikan kepada sasaran bahwa akan ada notifikasi melalui SMS blast atau melalui aplikasi Peduli Lindungi, untuk melakukan registrasi ulang dan penjadwalan ulang.

Jika sasaran bisa melanjutkan vaksinasi, maka petugas akan memberikan penjelasan singkat tentang vaksin yang akan diberikan, manfaat dan reaksi simpang (KIPI) yang mungkin terjadi serta upaya penanganannya.

Baca juga: Rekor Kasus Covid-19 Harian Lewati 10.000, Bagaimana Kondisi Pandemi di Indonesia?

Meja 3 (vaksinator)

Petugas vaksinator meminta sasaran untuk duduk dalam posisi yang nyaman.

Untuk vaksin multidosis, petugas menuliskan tanggal dan waktu dibukanya vial vaksin dengan pulpen/spidol di label vial vaksin.

Petugas kemudian memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai prinsip penyuntikan aman.

Setelah itu, petugas menuliskan nama sasaran, nomor KTP, nama vaksin, dan nomor batch pada secarik memo.

Memo tersebut kemudian diberikan kepada sasaran untuk diserahkan ke petugas pencatatan.

Meja 4 (petugas pencatatan)

Sasaran menyerahkan memo kepada petugas pencatatan, yang kemudian memasukkan hasil vaksinasi tersebut ke aplikasi Pcare Vaksinasi.

Petugas pencatatan kemudian memberikan kartu vaksinasi, manual dan/atau elektronik, serta penanda kepada sasaran yang telah mendapat vaksinasi.

Petugas dapat mencetak kartu vaksinasi elektronik melalui aplikasi Pcare Vaksinasi.

Kartu tersebut ditandatangani dan diberi stempel, lalu diberikan kepada sasaran sebagai bukti telah menerima vaksin Covid-19.

Terakhir, petugas mempersilakan penerima vaksinasi untuk menunggu selama 30 menit di ruang observasi, dan diberikan penyuluhan tentang pencegahan Covid-19 melalui 3M dan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Produk Hydro Oxy Mouth Freshener Spray Dapat Cegah Infeksi Covid-19

Bentuk Kartu Vaksinasi Covid-19:

Kementerian Kesehatan Kartu Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com