Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Lebih Banyak di Darah Pasien, Ini Penyebab Varian Baru Covid-19 Lebih Menular

Kompas.com - 30/12/2020, 20:01 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Varian baru virus corona yang menyebar di Inggris disebutkan oleh para ahli lebih menular dibandingkan jenis sebelumnya.

Hal itu didukung dengan analisis yang menunjukkan bahwa jumlah virus Covid-19 varian baru ini ditemukan lebih tinggi dalam darah pasien.

Dikutip dari The Guardian (30/12/2020), para ilmuwan mengatakan mereka memiliki keyakinan bahwa varian virus bernama B117 memiliki keunggulan penularan lebih tinggi.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Inggris, Diduga Lebih Menular

Penyebab virus lebih menular

Studi pemodelan oleh London School of Hygiene and Tropical Medicine bahkan menyebut, peneliti memperkirakan sekitar 56 persen lebih dapat ditularkan daripada varian sebelumnya.

Sementara pada Senin (21/12/2020), Pemerintah Inggris merilis perkiraan awal bahwa varian itu 70 persen lebih menular.

Sejumlah besar faktor juga dapat menjelaskan mengapa itu lebih dapat ditularkan.

Jika variannya lebih menular, maka lebih sedikit partikel virus yang dibutuhkan dalam inang untuk menyebarkan patogen.

Virus juga mungkin berkembang biak lebih cepat di saluran udara, atau membuat orang menularkan lebih lama, membuat mereka lebih mungkin menularkan virus.

“Bagaimana persisnya varian mencapai viral load tinggi adalah pertanyaan besar lainnya,” kata Dr Michael Kidd, dari PHE Public Health Laboratory di Birmingham.

Kidd juga menambahkan bahwa konfirmasi berbasis laboratorium diperlukan untuk memahami dasar biologis dari keuntungan penularan.

“Kami membutuhkan bukti lain dan saya pikir pentingnya penelitian ini. Semacam penjelasan di lapangan tentang mengapa virus ini mungkin memiliki kemampuan untuk menyebar lebih mudah," kata dia.

Baca juga: AstraZeneca Sebut Vaksinnya Akan Efektif pada Varian Baru Virus Corona

Tidak lebih parah

Sejauh ini data awal menunjukkan varian Inggris tidak membuat orang lebih sakit atau meningkatkan kemungkinan infeksi ulang atau kematian.

Tetapi tingkat penularan yang lebih tinggi tanpa kontrol ketat masih dapat menyebabkan lebih banyak kematian.

Sebelumnya varian virus SARS-CoV-2 bernama B117 ini ditemukan selama penyelidikan setelah menyebabkan lonjakan kasus positif di wilayah Kent, Inggris bagian tenggara.

Kasus infeksi di wilayah itu melonjak saat masa kuncian dilakukan di Inggris pada medio November 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com