Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 30 Desember: 82 Juta Kasus | Spanyol Akan Lacak Orang yang Enggan Divaksin

Kompas.com - 30/12/2020, 08:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Adapun pemberlakuan jam malam akan dimulai pada jam 6 sore, bukan jam 8 malam di daerah timur karena penyebaran virus corona.

Ia menambahkan, saat ini tidak ada rencana untuk memberlakukan kuncian yang ketiga, meski jumlah kasus baru Covid-19 setiap hari mengalami kenaikan.

Hingga Rabu (30/12/2020) pagi, jumlah kasus Covid-19 di Perancis mencapai 2.574.041.

Lalu, ada 191.806 pasien yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 telah sembuh, dan 64.078 pasien lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Respons Para Produsen Vaksin soal Varian Baru Virus Corona...

Australia

Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke mengatakan, backpacker dan pengunjung asing lainnya yang kedapatan melanggar batasan kesehatan masyarakat dapat dideportasi.

Hawke mengungkapkan hal itu setelah dirinya terkejut dengan pemandangan dari Pantai Bronte Sydney pada Hari Natal seperti dilansir dari BBC, Rabu (30/12/2020).

Tersebar video pertemuan yang dibagikan di media sosial menunjukkan gerombolan anak muda yang bersuka ria bernyanyi dan menari melanggar peraturan virus corona.

Beberapa saksi mata mengatakan banyak dari mereka yang hadir adalah orang Inggris.

Sydney sedang berjuang melawan wabah baru setelah berbulan-bulan tidak ada kasus lokal.

Baca juga: Simak, Ini 7 Gejala Terkait dengan Varian Baru Virus Corona

Spanyol

Araceli Hidalgo (96) penghuni panti jompo Los Olmos, menjadi orang pertama di Spanyol yang disuntik vaksin Covid-19 pada Minggu (27/12/2020). Spanyol menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech untuk vaksinasi ini.AFP PHOTO/PEPE ZAMORA Araceli Hidalgo (96) penghuni panti jompo Los Olmos, menjadi orang pertama di Spanyol yang disuntik vaksin Covid-19 pada Minggu (27/12/2020). Spanyol menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech untuk vaksinasi ini.

Spanyol akan membuat registri untuk melacak orang-orang yang menolak vaksinasi Covid-19 dan akan membagikan informasi tersebut dengan negara-negara Eropa lainnya.

"Dalam daftar, akan kami bagikan dengan mitra Eropa kami karena kami semua berkomitmen untuk membuat registri Covid-19," kata Menteri Kesehatan Salvador Illa.

"Kami akan menempatkan orang-orang yang ditawari vaksin dan menolak untuk mendapatkannya, seperti halnya dengan perawatan lainnya," tambahnya.

Dia menambahkan, hal ini tidak akan menjadi dokumen publik dan akan dilakukan dengan sangat menghormati perlindungan data dan undang-undang Spanyol.

Menurut survei nasional terbaru di Spanyol yang diterbitkan minggu lalu, hampir enam dari setiap 10 orang bersedia divaksinasi, sementara 28 persen responden masih menolak.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com