Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Perawat di Alabama AS Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 26/12/2020, 17:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Sementara ADPH menyiapkan segalanya untuk mendistribusikan dan mengelola dosis vaksin Covid-19 secepat mungkin, imunisasi hanya diberikan setelah keamanan vaksin ditinjau dan disetujui panel ahli kesehatan terkemuka, tulis ADPH.

Ia juga membagikan saran untuk menangkal informasi keliru yang beredar mudah selama krisis ini.

Badan kesehatan itu menganjurkan untuk mencari dan membagikan informasi dari sumber terpercaya serta mencegah orang lain membagi informasi dari sumber yang tidak terverifikasi.

Vaksin Pfizer-BioNTech telah tersedia di Amerika Serikat pada 14 Desember 2020. Dosis awal dibagikan kepada dokter, perawat, pekerja medis garis depan, dan sejulmah pejabat pemerintah.

Mengutip AP, pada Selasa (15/12/2020) Alabama menerima hampir 41.000 dosis vaksin Pfizer-BioNTech pada putaran awal pengiriman. Vaksin itu dikirim ke 15 rumah sakit yang dapat menyimpan vaksin tersebut pada suhu tertentu.

Di Alabama, lebih dari 4.120 orang telah meninggal dunia karena Covid-19 dan lebih dari 300.000 orang tertular Covid-19.

Dalam dokumen FDA Briefing mengenai vaksin Pfizer-BioNTech yang terbit pada 10 Desember 2020, selama pengujian vaksin, efek samping yang kerap muncul dari suntikan vaksin Pfizer adalah reaksi di area suntikan (84,1 persen), kelelahan (62,9 persen), sakit kepala (55,1 persen), nyeri otot (38,3 persen), menggigil (31,9), nyeri sendi (23,6 persen), demam (14,2 persen).

Reaksi merugikan yang parah terjadi pada 0,0 persen hingga 4,6 persen peserta, lebih sering terjadi setelah dosis 2 diberikan ketimbang setelah dosis 1 diberikan. Reaksi parah ini umumnya lebih jarang terjadi pada peserta berusia 55 tahun ke atas dibandingkan dengan peserta yang lebih muda.

Penggunaan yang diusulkan di bawah EUA adalah untuk imunisasi aktif pencegahan Covid-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 pada individu berusia 16 tahun ke atas.

Regimen dosis yang diusulkan adalah 2 dosis, masing-masing 30 mikrogram yang diberikan dengan jarak 21 hari. FDA menyatakan vaksin Pfizer efektif mencegah, mendiagnosis, atau mengobati penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi seorang perawat di Alabama, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19 tidak benar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com