KOMPAS.com - Sempat viral beberapa waktu lalu, komedian Rina Nose melakukan eksperimen mengetes alat Rapid Test Antigen dengan sampel sambal cireng.
Disebutkan hasil tes yang muncul pada alat rapid tes adalah hasil dua garis yang jika dalam pengujian Covid-19 berarti positif.
Selanjutnya, ia melakukan pengujian menggunakan alat tes yang sama pada keluarganya yang baru mengonsumsi sambal cireng tersebut. Hasilnya hanya muncul satu garis yang itu berarti negatif.
Hasil eksperimen itu ia unggah melalui Instagram miliknya @rinanose16 pada 16 Desember 2020, namun saat ini unggahan tersebut telah dihapus dari akunnya, karena banyaknya pro-kontra yang timbul.
Baca juga: Diserang Netizen Perkara Face Shield, Rina Nose Mengaku OCD dan Dibela Luna Maya
Lalu, bagaimana penjelasan ahli mengenai hasil rapid test positif pada sambal cireng sebagaimana hasil uji coba Rina Nose?
Ahli patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dr Tonang Dwi Ardyanto menanggapi hal itu dengan menggunakan perumpamaan tes kehamilan atau tespek.
"Tes kehamilan itu kalau ditetesi sembarang cairan juga (hasilnya) positif. Itu namanya menggunakan (alat tes) tidak pada tempatnya," jawab dia saat dihubungi Sabtu (26/12/2020).
Kandungan pH sampel
Terlepas dari penggunaan alat yang tidak pada tempat semestinya, Tonang menjelaskan hasil positif pada alat rapid test antigen bisa muncul akibat adanya kandungan pH atau derajat keasaman yang dideteksi oleh alat.
"Jadi persoalannya tentang pH. Ada batas pH yang pas untuk pemeriksaan tersebut (Rapid Test Antigen)," kata Tonang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.