Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemar Lakukan Diet Tinggi Protein? Ketahui Efek Sampingnya di Sini!

Kompas.com - 21/12/2020, 09:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Protein adalah nutrisi terpenting bagi tubuh yang berguna sebagai sumber energi, bekerja sebagai neurotransmiter dan pembawa oksigen dalam darah (hemoglobin).

Tak hanya karena alasan ini, beberapa waktu ke belakang diet tinggi protein juga cukup populer di kalangan masyarakat.

Sebutlah diet paleo yang tinggi protein. Lalu, diet ketogenik, meski menekankan pada asupan lemak, juga bisa tinggi protein.

Hanya saja, asupan protein yang terlalu tinggi dapat menimbulkan sejumlah efek samping.

Baca juga: Kasus Terus Menanjak, Ini 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Di satu sisi, protein juga bagian penting dari diet sehat yang membantu menjaga kesehatan otot, tulang, dan organ-organ tubuh.

Diet tinggi protein juga telah terbukti membantu mengurangi asupan lemak, menurunkan berat badan, meningkatkan rasa kenyang, dan mempertahankan kekuatan otot.

Namun, diet tinggi protein juga dikaitkan dengan sejumlah risiko yang jarang disadari.

Ahli nutrisi tidak menganjurkan konsumsi protein yang melebihi kebutuhan harian yang disarankan.

Untuk diketahui, diet tinggi protein adalah metode diet yang mendorong untuk mengonsumsi lebih banyak protein dan lebih sedikit karbohidrat atau lemak untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Banyak konsumsi protein

Berikut beberapa hal yang bisa terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi protein seperti dilansir dari Healthline.

1. Penambahan berat badan

Diet tinggi protein memang dapat menurunkan berat badan. Tetapi, jenis penurunan berat badan ini bersifat jangka pendek.

Kelebihan protein yang dikonsumsi umumnya disimpan sebagai lemak, sedangkan kelebihan asam amino dikeluarkan.

Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan seiring waktu, terutama jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori saat mencoba meningkatkan asupan protein.

Sebuah studi menemukan, berat badan dapat naik secara signifikan dengan konsumsi protein yang menggantikan karbohidrat.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

2. Bau mulut

Mengonsumsi protein yang terlalu banyak dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika Anda membatasi asupan karbohidrat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com