Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Auto-antibodi Berpotensi Sebabkan Long Covid

Kompas.com - 14/12/2020, 11:37 WIB
Tita Meydhalifah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Peneliti yang juga ahli radiologi di Universitas Oxford, Inggris, Profesor Fergus Gleeson mengatakan, kerusakan ini dapat dikaitkan dengan gejala Covid-19 yang berkepanjangan.

Studi lainnya menemukan tanda-tanda kerusakan beberapa organ pada orang muda dengan gejala Covid-19, dalam waktu empat bulan setelah infeksi awal.

Penemuan ini menjadi langkah pembuka dalam mengembangkan pengobatan untuk beberapa gejala aneh dan ekstensif yang dialami orang-orang dengan kasus infeksi virus corona yang lama atau"long Covid-19 cases".

Kelelahan, kabut pada otak, sesak napas, dan nyeri menjadi beberapa efek yang paling sering dilaporkan pasien setelah negatif dari virus corona.

Baca juga: Long Covid Mengintai Survivor Covid-19 Bergejala Sedang hingga Kritis

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Negara yang Gratiskan Vaksin Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com