Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Covid-19 Berpotensi Merusak Paru-paru dan Gejala Jangka Panjang

Kompas.com - 08/12/2020, 16:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkapkan, virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang terlihat setelah tiga bulan seseorang terinfeksi.

Seorang peneliti sekaligus ahli radiology di Universitas Oxford, Inggris, Profesor Fergus Gleeson mengatakan, kerusakan ini dapat dikaitkan dengan gejala Covid-19 yang berkepanjangan.

Dilansir dari The Independent, (2/12/2020), studi ini dilakukan terhadap 10 pasien di Universitas Oxford menggunakan metode pemindaian baru untuk mendeteksi kelainan paru-paru yang tidak terlihat dalam pemindaian konvensional.

Baca juga: Kasus Terus Bertambah, Simak Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari

Gejala setelah 3 bulan

Teknik ini melibatkan pasien yang menghirup gas yang disebut Xenon selama pemindaian magnetic resonance imaging (MRI).

Dalam penelitian ini, Profesor Gleeson melibatkan pasien berusia antara 19 sampai 69 tahun.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Covid-19 menyebabkan kerusakan paru-paru, dan apakah kerusakan itu terjadi permanen atau tidak.

Dari 10 pasien, 8 pasien melaporkan sesak napas dan kelelahan lebih dari tiga bulan setelah terinfeksi pertama kali.

Selain itu, pemindaian MRI menemukan adanya kelainan paru-paru pada semua peserta yang gagal ditangkap oleh pemindaian konvensional.

Bahkan, tidak satu pun dari delapan pasien menjalani perawatan perawatan intensif atau menggunakan ventilator.

Baca juga: Kasus Terus Menanjak, Ini 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Tes skala besar

Menilik hal ini, Profesor Gleeson merencanakan, percobaan juga dilakukan dalam skala yang lebih besar, yakni 100 perserta.

Dari 100 peserta ini nantinya akan diuji untuk mengetahui apakah pasien Covid-19 yang menderita penyakit lebih ringan dan belum dirawat di rumah sakit juga menunjukkan tanda-tanda kerusakan paru-paru.

"Saya mengharapkan beberapa bentuk kerusakan paru-paru, namun tidak sejauh yang kami lihat," ujar Profesor Gleeson.

Menurut dia, kelainan paru-paru dapat menjadi faktor di balik infeksi Covid-19 yang cenderung berlangsung lama di tubuh seseorang.

Tak hanya dari segi faktor tingkatan gejala, Profesor Gleeson bekerja sama dengan dokter umum untuk memindai pasien Covid-19 di berbagai kelompok usia.

Hal itu bertujuan untuk menemukan apakah kerusakan paru-paru terjadi tanpa memandang usia dan tingkat keparahan infeksi.

Baca juga: Jadi Gejala Covid-19 Paling Umum, Ini yang Perlu Kita Pahami soal Anosmia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com