Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Faktor Genetik Memengaruhi Tingkat Keparahan Virus Corona

Kompas.com - 12/12/2020, 13:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona bisa menimbulkan dampak yang berbeda-beda pada seseorang yang terinfeksi. 

Mulai dari tidak menimbulkan gejala sama sekali, hingga muncul gejala berat yang membutuhkan alat bantu pernapasan. 

Sejauh ini, beberapa hal yang diduga menjadi pemicu timbulnya gejala berat pada pasien Covid-19 adalah komorbid atau penyakit bawaan, seperti hipertensi atau diabetes. 

Namun, kini para ahli menemukan sejumlah faktor yang mungkin menjadi alasan sebagian orang bisa mengalami serangan Covid-19 yang parah, sementara yang lain tidak.

Baca juga: Faktor Genetik Disebut Bisa Menentukan Tingkat Keparahan Virus Corona

Faktor genetik memengaruhi

Melansir BBC, Sabtu (12/12/2020), temuan itu diungkapkan melalui sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature.

Penelitian itu menyebut lebih dari 2.200 pasien Covid-19 yang masuk ke ruang ICU teridentifikasi memiliki gen spesifik yang kini diyakini menjadi jawaban mengapa mereka bisa mendapatkan serangan sakit yang parah.

Orang-orang dengan gen spesifik ini rentan mengalami gejala Covid-19 yang lebih parah dari yang lainnya.

Temuan ini sekaligus juga bisa membantu para ahli untuk mengembangkan pengobatan baru yang tepat.

Konsultan kedokteran dari Royal Infirmary Edinburgh, Dr. Kenneth Baillie menyebut cara pengobatan baru masih perlu untuk terus dipelajari meski vaksin saat ini sudah mulai ditemukan.

"Vaksin seharusnya mengurangi jumlah kasus Covid secara signifikan, tetapi kemungkinan para dokter di seluruh dunia masih akan merawat pasien-pasien Covid-19 dalam perawatan intensif selama beberapa tahun ke depan, jadi ada kebutuhan mendesak untuk menemukan perawatan baru," kaya Baillie.

Baca juga: Gangguan Kecemasan Bisa Dipicu Faktor Genetik dan Perilaku Orangtua

Sel-sel yang "marah"

Para ilmuwan di Inggris mengamati DNA dan memindari gen setiap pasien Covid-19 yang tersebar di 200 unit ICU di rumah sakit yang ada di negara itu.

Gen-gen itu berisi petunjuk berlangsungnya proses biologis, termasuk bagaimana cara melawan virus.

Gen-gen mereka kemudian dibandingkan dengan DNA orang sehat untuk mendapatkan perbedaan genetiknya.

Salah satu perbedaan yang ditemukan adalah adanya TYK2 di dalam gen penderita Covid-19 dalam ICU ini.

“Ini adalah bagian dari sistem yang membuat sel kekebalan Anda lebih marah, dan lebih meradang,” kata Dr. Baillie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com