Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pencarian Populer di Google Selama 2020

Kompas.com - 09/12/2020, 17:11 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Wabah virus corona yang semakin meluas membuat hand sanitizer banyak dicari dan menjadikannya sebagai salah satu topik banyak dicari pada 2020.

Meskipun disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun, sejumlah anggota masyarakat tetap bersikeras membeli hand sanitizer.

Hal itu mereka yakini sebagai salah satu upaya mengurangi pertumbuhan mikroorganisme di tangan.

Seperti diketahui, virus corona jenis baru dapat menular melalui cairan dari saluran pernapasan atau droplet orang yang terinfeksi.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

Beberapa orang yang terpapar virus mungkin menunjukkan gejala, tapi juga dapat tidak ada gejala apapun atau orang tanpa gejala (OTG) yang menularkan virus.

Disarankan, jangan memegang mulut dan hidung sebelum memastikan kebersihan tangan karena kemungkinan tangan dapat membawa virus yang tidak disadari.

Mencuci tangan dengan sabun dan air lebih direkomendasikan.

Namun, jika tidak tersedia, dapat memakai pembersih tangan yang dapat membantu menghindari penyakit dan menyebarkan kuman ke orang lain.

Baca juga: Simak, Ini Perbedaan Langkah Mencuci Tangan dengan Sabun dan Hand Sanitizer

8. Lathi-Weird Genius ft. Sara Fajira

"Lathi" adalah sebuah lagu dari grup beraliran electronic dance music, Weird Genius.

Besutan YouTuber Reza Oktovian yang lebih dikenal dengan nama Reza Arap ini beranggotakan tiga orang, yaitu Reza Arap, Eka Gustiawan, dan Gerald Liu.

Lagu "Lathi" adalah kolaborasi mereka dengan Sara Fajira.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

"Lathi" mendapatkan sambutan positif, bahkan berhasil membawa nama Weird Genius ke kancah internasional.

Lagu ini terkesan unik karena terdapat perpaduan electronic dance music dan sinden berbahasa Jawa di dalamnya.

Tanpa disangka, "Lathi" menjadi hit besar yang dikenal luas di berbagai negara hingga menduduki posisi atas beberapa tangga lagu dunia.

Eka Gustiwana, mewakili Reza Arap dan Gerald Liu, mengungkapkan alasan Weird Genius memilih Sara Fajira untuk membawakan lagu tersebut.

Ia mencari sosok penyanyi yang mampu berbahasa Inggris fasih sekaligus bisa berbahasa Jawa dengan baik.

Baca juga: Mengenang Vokalis Band Queen Freddie Mercury dan Perjalanan Hidupnya...

9. Omnibus Law

Sejumlah buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) berunjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Senin (2/11/2020). Mereka menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan menuntut pemerintah mencabut undang-undang tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Sejumlah buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) berunjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Senin (2/11/2020). Mereka menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan menuntut pemerintah mencabut undang-undang tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

Di tengah kritikan dan sorotan berbagai pihak, DPR akhirnya mengesahkan omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU) pada rapat paripurna, Senin (5/10/2020).

Istilah omnibus law pertama kali muncul dalam pidato pertama Joko Widodo setelah dilantik sebagai Presiden RI untuk kedua kalinya, Minggu (20/10/2019).

Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung sebuah konsep hukum perundang-undangan yang disebut omnibus law.

Konsep omnibus law yang dikemukakan Presiden Jokowi banyak berkaitan dengan bidang kerja pemerintah di sektor ekonomi. Pada Januari 2020, ada dua omnibus law yang diajukan pemerintah, yaitu Cipta Kerja dan Perpajakan.

Baca juga: Ricuh Demonstrasi Tolak Omnibus Law, Bolehkah Polisi Pakai Kekerasan?

Secara keseluruhan, ada 11 klaster yang menjadi pembahasan dalam omnibus law RUU Cipta Kerja, yaitu:

  • Penyederhanaan perizinan tanah
  • Persyaratan investasi
  • Ketenagakerjaan
  • Kemudahan dan perlindungan UMKM
  • Kemudahan berusaha
  • Dukungan riset dan inovasi
  • Administrasi pemerintahan
  • Pengenaan sanksi
  • Pengendalian lahan
  • Kemudahan proyek pemerintah
  • Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Pembahasan RUU Cipta Kerja oleh pemerintah dan DPR untuk disahkan jadi UU Cipta Kerja ini terbilang kilat dibandingkan dengan pembahasan RUU lain.

Bahkan, awalnya RUU Cipta Kerja bisa selesai sebelum 17 Agustus meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Kejar tayang pembahasan RUU ini diklaim demi kemudahan investasi di Indonesia.

Buntut disahkannya UU Cipta Kerja membuat banyak pihak melakukan gelombang penolakan melalui aksi demontrasi hingga berakhir ricuh.

Baca juga: Secepat Kilat, Berikut Fakta soal Omnibus Law UU Cipta Kerja

10. Google Classroom

Google Classroom Google Classroom

Topik lain yang paling banyak dicari pada 2020 ini adalah Google Classroom.

Masuknya Google Classroom ini tidak lain lantaran para siswa dan guru yang banyak melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah karena pandemi virus corona.

Sehingga, sebagai media pembelajaran digunakanlah Google Classroom.

Kunci sukses penyelenggaraan belajar secara online adalah aplikasi yang memudahkan dan sinyal internet yang memadai.

Baca juga: 6 Fitur Baru WhatsApp, Bagaimana Menggunakannya?

Penyenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menuntut guru untuk kreatif menggunakan teknologi informasi dalam penyampaian materi belajar.

Google Classroom, aplikasi besutan Goggle ini, menyediakan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan para guru.

Guru bisa memberikan materi pelajaran, pekerjaan rumah, dan berinteraksi dengan siswanya melalui Google Classroom.

Baca juga: Panduan Fitur Google Classroom untuk Guru, dari Membuat Kelas hingga Tugas Siswa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com