KOMPAS. com - Hari ini 40 tahun yang lalu, atau tepatnya 8 Desember 1980, musisi kenamaan John Lennon tewas akibat tembakan yang dilakukan oleh Mark David Chapman.
Vokalis dari band The Beatles ini semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang cerdas dalam membuat lagu.
"Real Love", "Jealous Guy", dan "Imagine" adalah sedikit contoh dari karyanya.
Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern
Penembakan terjadi saat penyanyi yang juga aktivis perdamaian itu memasuki gedung apartemen mewahnya di Manhattan, New York City.
Yang menimbulkan keprihatinan adalah, sosok Chapman (25) yang menembakkan peluru pada tubuh Lennon ternyata tidak lain adalah penggemar beratnya sendiri.
Dikutip dari Biography, dalam sebuah wawancara bersama majalah musik Rolling Stone tiga hari sebelum kematiannya, atau 5 Desember 1980, Lennon membagikan seuntai pesan bijak.
"Beri perdamaian sebuah kesempatan, jangan tembak orang atas nama perdamaian. Semua yang kita butuhkan adalah kasih sayang. Saya percaya itu," kata Lennon.
Baca juga: Mengenang Profesor Drum Neil Peart...
Di hari kematian itu tiba, Lennon masih menjalani hari-harinya sebagai seorang bintang. Normal saja.
Pukul 11.00 ia menjalani sesi pemotretan untuk sampul majalah Rolling Stone bersama sang istri.
Satu jam kemudian, Paul Goresh yang merupakan teman dari Lennon mengobrol basa-basi dengan seorang asing yang menunggu di luar lokasi pemotretan. Orang asing itu ternyata adalah Chapman.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Diluncurkan di Eropa, Bagaimana Sejarah Xbox?
Chapman mengaku datang dari Hawaii dan sedang menunggu keluarnya Lennon dari gedung dengan harapan bintang pujaannya akan menandatangani fisik album "Double Fantasy" yang ia bawa.
Pukul 12.40 Lennon masih meladeni wawancara dengan sebuah radio di apartemennya, dalam rangka promosi album "Double Fantasy" tersebut.
Baca juga: Kisah Menarik di Balik Album Ikonik The Beatles Abbey Road
Di akhir wawancara ia kembali menyampaikan pandangannya yang berkaitan dengan kematian.
"Saya menganggap pekerjaan saya tidak akan selesai sampai saya mati dan dikuburkan. Dan saya harap itu (masih) sangat, sangat lama," kata dia.