Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: John Lennon Tewas di Tangan Penggemarnya

Kompas.com - 08/12/2020, 09:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS. com - Hari ini 40 tahun yang lalu, atau tepatnya 8 Desember 1980, musisi kenamaan John Lennon tewas akibat tembakan yang dilakukan oleh Mark David Chapman.

Vokalis dari band The Beatles ini semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang cerdas dalam membuat lagu.

"Real Love", "Jealous Guy", dan "Imagine" adalah sedikit contoh dari karyanya.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Penembakan terjadi saat penyanyi yang juga aktivis perdamaian itu memasuki gedung apartemen mewahnya di Manhattan, New York City.

 

Yang menimbulkan keprihatinan adalah, sosok Chapman (25) yang menembakkan peluru pada tubuh Lennon ternyata tidak lain adalah penggemar beratnya sendiri.

Dikutip dari Biography, dalam sebuah wawancara bersama majalah musik Rolling Stone tiga hari sebelum kematiannya, atau 5 Desember 1980, Lennon membagikan seuntai pesan bijak.

"Beri perdamaian sebuah kesempatan, jangan tembak orang atas nama perdamaian. Semua yang kita butuhkan adalah kasih sayang. Saya percaya itu," kata Lennon.

Baca juga: Mengenang Profesor Drum Neil Peart...

Sesi wawancara

John Winston Lennon, musisi dan salah satu pentolan grup band The Beatles.ENCYCLOPEDIA BRITANNICA / PRNEWSFOTO / AP IMAGES John Winston Lennon, musisi dan salah satu pentolan grup band The Beatles.

Di hari kematian itu tiba, Lennon masih menjalani hari-harinya sebagai seorang bintang. Normal saja.

Pukul 11.00 ia menjalani sesi pemotretan untuk sampul majalah Rolling Stone bersama sang istri.

Satu jam kemudian, Paul Goresh yang merupakan teman dari Lennon mengobrol basa-basi dengan seorang asing yang menunggu di luar lokasi pemotretan. Orang asing itu ternyata adalah Chapman.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Diluncurkan di Eropa, Bagaimana Sejarah Xbox?

Chapman mengaku datang dari Hawaii dan sedang menunggu keluarnya Lennon dari gedung dengan harapan bintang pujaannya akan menandatangani fisik album "Double Fantasy" yang ia bawa.

Pukul 12.40 Lennon masih meladeni wawancara dengan sebuah radio di apartemennya, dalam rangka promosi album "Double Fantasy" tersebut.

Baca juga: Kisah Menarik di Balik Album Ikonik The Beatles Abbey Road

Di akhir wawancara ia kembali menyampaikan pandangannya yang berkaitan dengan kematian.

"Saya menganggap pekerjaan saya tidak akan selesai sampai saya mati dan dikuburkan. Dan saya harap itu (masih) sangat, sangat lama," kata dia.

Sore hari sekitar pukul 16.30, Lennon dan istri keluar dari apartemen dan menunggu mobil tumpangan untuk menuju sebuah studio rekaman.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

Diterjang peluru

Saat itu Chapman mendekati Lennon dan menjulurkan album yang ia bawa.

Goresh bertanya padanya apakah ia ingin Lennon menandatanginya? Chapman pun mengangguk.

Namun kemudian mobil tumpangan telah tiba, Lennon pun pergi menuju Recors Plant dan melakukan rekaman untuk sebuah lagu pada pukul 17.00.

Baca juga: Penjelasan Starbucks soal Video Viral Pegawainya yang Diduga Lecehkan Perempuan dari Rekaman CCTV

Chapman menembak John Lennon empat kali di Manhattan.EPA Chapman menembak John Lennon empat kali di Manhattan.

Hingga pada malam hari, pukul 22.50 Lennon dan istrinya meninggalkan studio untuk pulang ke apartemen.

Saat keluar dari mobil, Chapman masih ada di sana. Lennon pun melihatnya.

Hanya dalam hitungan detik, Chapman mengeluarkan pistol dan menembakkan ke arah tubuh sang idola hingga sebanyak 5 kali.

Baca juga: Viral Prajurit TNI Rebut Pistol Milik Polisi, Ini Penjelasannya...

Sebanyak 4 dari 5 peluru yang ditembakkan berhasil mengenai bagian punggung dan dada Lennon.

Meski diterjang peluru, Lennon masih bisa berjalan hingga ambruk di ruang depan apartemennya.

Sang istri, Yoko Ono berteriak ketakutan memasuki gedung dan menyebut "John ditembak!"

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota Polisi di Maluku Pukul Pantat Warga yang Tak Gunakan Masker dengan Rotan

Dinyatakan meninggal dunia

The Beatles (dari kiri ke kanan) Paul McCartney, John Lennon, Ringo Starr, dan George Harrison.PA The Beatles (dari kiri ke kanan) Paul McCartney, John Lennon, Ringo Starr, dan George Harrison.

Petugas di tempat, Jay Hastings langsung menghubungi pihak kepolisian.

Lennon pun dilarikan ke rumah sakit beberapa menit setelah kejadian.

Beberapa waktu setelahnya, pada pukul 23.50 dokter mencoba menyelamatkan nyawa Lennon di ruang gawat darurat.

Ketika itu, Ono didekati oleh kepala dokter UGD. Dokter itu menyampaikan bahwa staf medis tidak dapat menyadarkan suaminya.

Lennon dinyatakan meninggal.

Baca juga: Mengenang Vokalis Band Queen Freddie Mercury dan Perjalanan Hidupnya...

Ono menangis histeris dan tidak bisa mempercayai kabar yang ia terima.

Kabar kematian itu akhirnya untuk pertama kali disiarkan oleh Howard Cosell dari ABC.

Kabar duka itu disiarkan dengan memotong siaran pertandingan sepak bola yang tengah berlangsung.

Setelah kabar itu disiarkan, ribuan penggemar Lennon berkumpul di dekat kawasan apartemen dan menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian sang musisi.

Acara peringatan kematiannya pun diperingati setiap Desember di seluruh dunia, sosoknya memang tidak abadi, namun karya yang ditinggalkannya melekat selalu di hati para penggemar.

Baca juga: Mengenang Kepergian Pejuang Kemanusiaan Nelson Mandela...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pintu Kayu di Film Titanic Dilelang dan Laku Rp 11 Miliar, Apa Spesialnya?

Pintu Kayu di Film Titanic Dilelang dan Laku Rp 11 Miliar, Apa Spesialnya?

Tren
Capai Rp 271 Triliun, Berikut Rincian Penghitungan Kasus Korupsi Timah di Bangka Belitung

Capai Rp 271 Triliun, Berikut Rincian Penghitungan Kasus Korupsi Timah di Bangka Belitung

Tren
Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Tren
10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

Tren
The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

Tren
Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Tren
7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

Tren
9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tren
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Tren
Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com