Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah Laporkan Kasus Corona Harian Tertinggi, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 30/11/2020, 14:32 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pilkada Jateng

Terkait agenda pilkada dan libur panjang di akhir tahun nanti, Tonang mengimbau agar Pemerintah lebih mempersiapkan diri agar risiko penularan dapat dihindari sedini mungkin.

"Menghindarkan sejauh mungkin kerumunan dan penegakan aturan terkait protokol kesehatan," kata Tonang.

Melalui unggahan Facebook miliknya, Tonang pun mengingatkan semua pihak bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Jawa Tengah, belum lah terkendali.

"Pandemi belum terkendali. Tetap semangat, mari jaga diri sendiri, jangan sampai menjadi sumber penularan bagi yang lain," tulisnya dalam unggahan Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Angka Kematian Jateng Selisih hingga 1.000 Orang, Epidemiolog Ingatkan Potensi Mismanajemen Data

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/11/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi peningkatan kasus ini dengan nasihat dan ajakan kepada segenap pihak untuk terus berdisiplin menegakkan keamanan bagi diri sendiri dan lingkungan.

"Semua harus disiplin. Testing tidak boleh berhenti. Edukasi soal prokes makin ditingkatkan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta elemen masyarakat," kata Ganjar, Minggu (29//11/2020).

Sebagai bentuk antisipasi adanya lonjakan kasus di waktu yang akan datang, Ganjar menyebut pihaknya memastikan adanya penambahan tempat tidur di ruang isolasi dan ICU di seluruh rumah sakit yang ada di Jawa Tengah.

Terlepas dari itu semua, Ganjar mengakui adanya selisih angka kasus antara data yang dimiliki daerah dengan pusat.

Terkait hal itu Ganjar menyebut pihaknya terus mengupayakan untuk menyingkronkan data daerah dengan data pusat.

"Bagian data Dinkes selalu komunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan Satgas agar rilis data tidak berbeda terlalu banyak," ujarnya.

Baca juga: Jumlah Kasus Harian Covid-19 Jateng Tertinggi di Indonesia, Begini Respons Ganjar...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com