Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM AS Pertimbangkan Penggunaan Darurat Vaksin Corona Pfizer Bulan Depan

Kompas.com - 21/11/2020, 16:13 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan, komite vaksin akan bertemu untuk meninjau permintaan Pfizer soal izin penggunaan darurat (EUA) dari vaksin virus corona buatan mereka. 

Dikutip dari Fox Business, Sabtu (21/11/2020), rencana pertemuan ini beberapa hari setelah Pfizer dan BioNTech merilis hasil uji coba akhir yang menunjukkan bahwa vaksin mereka diklaim 95 persen efektif terhadap gejala Covid-19.

Selain itu, vaksin Pfizer juga disebut dapat melindungi lansia yang paling berisiko meninggal akibat terpapar virus corona.

Pfizer sendiri sebelumnya telah mengirimkan permintaan EUA pada Jumat (20/11/2020).

Seorang juru bicara FDA mengatakan, dibutuhkan waktu setidaknya hingga tiga minggu untuk mengevaluasi secara menyeluruh data dan informasi yang diajukan dalam permintaan EUA sebelum pertemuan pada 10 Desember 2020.

Baca juga: 4 Vaksin Corona yang Efektivitasnya Diklaim Mencapai 90 Persen

Rencana produksi 50 juta dosis

Sebelum FDA dan Komite Penasihat Produk Biologi Terkait bertemu bulan depan, badan tersebut bermaksud membuat materi latar belakang untuk masyarakat umum.

"FDA akan meninjau permintaan secepat mungkin. Sambil tetap melakukannya dengan cara yang menyeluruh dan berbasis sains, sehingga kami dapat membantu menyediakan vaksin untuk rakyat AS dan mendapatkannya sesegera mungkin," kata Komisaris FDA, Stephen M. Hahn.

Sementara itu, pihak Pfizer juga menekankan perlunya segera mendapatkan persetujuan peraturan karena infeksi virus corona melonjak secara global.

"Kami terus bergerak dengan kecepatan ilmu pengetahuan untuk mengumpulkan semua data yang dikumpulkan sejauh ini dan berbagi dengan regulator di seluruh dunia," kata Ketua dan CEO Pfizer, Dr. Albert Bourla, Rabu (18/11/2020).

Pfizer berencana memproduksi 50 juta dosis vaksin pada tahun ini dan 1,3 miliar dosis pada 2021.

Baca juga: BioNTech Targetkan Vaksin Covid-19 Bisa Dikirim Mulai Desember

Jika FDA menyetujui vaksin Pfizer untuk penggunaan darurat, maka kemungkinan akan tersedia pertama kali untuk pekerja perawatan kesehatan garis depan dan orang tua, pada akhir tahun ini.

Bagaimana data uji coba vaksin Pfizer?

Dikutip dari Reuters, Jumat (20/11/2020), dalam data uji coba akhir, vaksin virus corona Pfizer memberikan tingkat perlindungan yang sama di berbagai usia dan etnis.

Dari 43.000 orang yang terlibat dalam uji coba vaksin Pfizer dan BioNTech, data menunjukkan hanya 170 sukarelawan yang terinfeksi virus corona baru, 162 orang penerima plasebo, yang berarti bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan semula dan melebihi batas yang ditetapkan FDA untuk kemanjuran vaksin setidaknya 50 persen.

Lebih jauh, Pfizer mengatakan bahwa hampir 42 persen peserta global dan 30 persen dari AS dalam studi fase 3 ini memiliki latar belakang ras dan etnis yang beragam.

"Pengajuan di AS merupakan tonggak penting dalam perjalanan kami untuk mengirimkan vaksin ini ke seluruh dunia. Kami juga sekarang memiliki gambaran yang lebih lengkap terkait kemanjuran dan keamanan vaksin kami," kata Bourla. 

Baca juga: Vaksin Moderna dan Pfizer Diklaim Efektif Lawan Corona, Ini Kata Epidemiolog

Vaksin Moderna

Selain Pfizer, vaksin virus corona berbasis mRNA yang dikembangkan Moderna juga diharapkan dapat menyusul untuk segera diajukan permohonan penggunaan darurat atau EUA tadi.

Berdasarkan analisis data awal dari uji coba tahap akhir menunjukkan bahwa vaksin Moderna juga menunjukkan 94,5 persen efektif.

Diharapkan dalam beberapa hari atau minggu mendatang, hasil akhir dan data keamanan dapat segera dipublikasikan.

Vaksin yang dikembangkan Pfizer maupun Moderna, sama-sama menggunakan teknologi baru untuk memicu respons imun yang dikenal sebagai messenger RNA (mRNA) sintetis.

Metode ini dapat diproduksi dalam skala jauh lebih cepat dari vaksin tradisional.

Sementara itu, kandidat vaksin Covid-19 lainnya yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford University menargetkan data tahap akhir pengujian dapat dikeluarkan pada November atau Desember ini.

Baca juga: 5.000 Pasien Akan Jalani Uji Coba Tahap 3 Antibodi Corona AstraZeneca

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com