KOMPAS.com - Sebuah twit pertayaan terkait kegunaan steker listrik pada kereta api ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.
Pertanyaan tersebut dituliskan warganet dengan akun @partokleo pada Jumat (20/11/2020). Hingga Sabtu (21/11/2020), twit tersebut sudah mendapat 977 komentar dan disukai oleh 5,5 ribu akun yang lain.
Dalam twitnya, warganet tersebut menanyakan apakah steker di kereta api bisa digunakan untuk rice cooker.
Ia beralasan ingin menghemat saat melakukan perjalanan jarak jauhnya menggunakan kereta api dengan memasak nasi.
Akun @partokleo pun tak luput menandai akun resmi PT KAI, @KAI121.
Baca juga: [HOAKS] Wawancara Catut KAI Minta Video Pelamar Tunjukkan Bagian Tubuh
Siang admin @KAI121 mau tanya dong, ini kan di kereta ada colokan listrik, boleh gak kalau aku bawa rice cooker buat masak nasi? Soalnya perjalanan jauh pengen hemat.
Makasih. pic.twitter.com/5PhceFFecV
— digil (@partokleo) November 20, 2020
Twit tersebut pun dibalas oleh admin dari akun @KAI121.
KAI memberikan penjelasan steker listrik di gerbong kereta api tidak bisa digunakan untuk rice cooker.
"Selamat siang. Mohon maaf tidak bisa, stop kontak tersebut hanya diperuntukan untuk barang elektronik seperti Charge Handphone dan Laptop. Trims," jawab akun tersebut di bagian komentar.
Lebih lanjut, dihubungi Kompas.com, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menjelaskan penggunaan steker listrik di dalam gerbong hanya untuk mengisi daya ponsel hingga laptop penumpang.
Baca juga: BPK Soroti Pemborosan Keuangan KAI Sebesar Rp 65,56 Miliar
"Hanya untuk barang elektronik tertentu, seperti charge handphone, power bank, dan laptop. Tidak diperbolehkan untuk rice cooker, hair dryer, magic com, dan lain-lain," kata Joni, Sabtu (21/11/2020).
Saat ditanya mengapa tidak boleh dimanfaatkan untuk keperluan selain pengisian daya alat-alat-alat tersebut, Joni memberikan penjelasannya.
"Enggak sampai jeglek (daya listrik kereta mati), cuma enggak sesuai fungsinya saja. Itu (steker listrik) kan untuk kenyamanan selama perjalanan, bukan untuk kebutuhan sehari-hari," jelas dia.
Meski demikian, Joni mengatakan jika ada penumpang yang diketahui menggunakan steker listrik di luar ketentuan yang sudah ada, yang bersangkutan tidak akan diturunkan dari kereta, sebagaimana diberlakukan bagi penumpang yang melanggar larangan merokok di dalam kereta.
"Diberikan teguran, tidak diturunkan dari atas kereta," pungkasnya.
Baca juga: Viral Video Pria Lewat Jalur Kereta hingga Bergelantungan, Ini Tanggapan KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.