Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Maret 2021, Etihad Akan Layani Penerbangan dari Abu Dhabi ke Israel

Kompas.com - 16/11/2020, 19:28 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.comEtihad Airways, maskapai asal Abu Dhabi,Uni Emirat Arab, akan melayani penerbangan harian ke Tel Aviv, Israel.

Layanan ini ada setelah Uni Emirat Arab dan Israel resmi menjalin hubungan diplomatik. Dilansir Reuters, Senin (16/11/2020), penerbangan langsung itu akan dimulai pada Maret 2021.

Dalam pernyataan resmi Etihad, penerbangan itu juga terhubung dengan layanan Etihad ke dan dari China, Thalinda, India, dan Australia.

Pengumuman itu muncul ketika industri penerbangan dunia menghadapi krisis terburuk akibat pandemi virus corona yang menyebabkan sepinya perjalanan udara.

Etihad telah memangkas pekerjaan dan mendorong rencana untuk menjadi maskapai berukuran sedang yang berfokus pada pengangkutan penumpang ke dan dari Abu Dhabi.

Selama pandemi, Abu Dhabi belum mengizinkan warga asing untuk memasuki negara di bandara karena pembatasan yang masih terus berlangsung.

Baca juga: Pesawat Pertama Pembawa Turis Israel Mendarat di Uni Emirat Arab

Sementara itu, maskapai UEA lainnya, FlyDubai, juga akan meluncurkan penerbangan langsung ke Tel Aviv pada bulan ini.

Sedangkan, operator bandara Dubai mengatakan El Al ELAL.TA, Israir, Arkia, akan memulai layanan Tel Aviv-Dubai pada Desember 2020.

Sebelumnya, FlyDubai telah mendaratkan turis Israel pertama di Bandara Internasional Dubai pada Minggu 8 November 2020.

Penerbangan dari Israel menuju kota tempat gedung tertinggi di dunia terletak itu memakan waktu selama hampir 3 jam.

Pesawat melintasi Arab Saudi, kemudian perairan Teluk Persia, baru sampai di UEA.

Melansir Arab News, Senin (8/11/2020), terdapat orang-orang Yahudi dan Arab yang berasal dari Israel dalam rombongan turis pertama itu.

Orang-orang Yahudi Israel banyak yang mengenakan penutup kepala yang disebut sebagai kippah, sejenis kopiah kecil yang menutup bagian ujung kepala.

Baca juga: Kunjungan Pompeo ke Israel akan jadi Preseden Berbahaya untuk Palestina

Meski penerbangan ini merupakan yang pertama dari Israel ke UEA, namun kebanyakan penumpang di dalam pesawat itu mengatakan ini bukan kali pertama berkunjung ke UEA.

"Tidak diragukan, normalisasi antara Israel dan UEA akan membawa hal-hal baik dan bermanfaat bagi orang Arab di dalam Israel. Tidak ada keraguan tentang itu,” kata Kepala Delegasi Pengusaha Arab, Hussein Suleiman, yang juga turut dalam penerbangan itu.

"Kami mendukung kesepakatan dan normalisasi ini, dan kami di sini hari ini untuk mempraktikkan normalisasi dalam kenyataan," lanjutnya.

Untuk diketahui, UEA secara resmi membuka hubungan diplomatik dengan Israel pada 13 Agustus 2020.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut upaya normalisasi ini dengan "Kesepatan Abraham".

Lawatan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo beberapa waktu lalu ke Timur Tengah merupakan bagian dari upaya untuk mencapai kespekatan bersejarah itu.

Baca juga: Hubungan Diplomatik AS dengan Israel di Bawah Biden Diperkirakan Tidak Semulus pada Era Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com