KOMPAS.com - Gelaran pesta demokrasi empat tahunan di Amerika Serikat untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden masih berlangsung.
Pada pemilihan umum Presiden AS kali ini, ada dua calon presiden yang bertarung, yaitu petahana Donald Trump yang mewakili Partai Republik dan Joe Biden yang mewakili Partai Demokrat.
Pertarungan antara kedua kandidat dalam memperebutkan kemenangan sangatlah ketat.
Baca juga: Tidak Menang dengan Suara Terbanyak, Bagaimana Memenangi Pemilu AS?
Sebagai informasi, pemilihan umum di AS pada dasarnya bukan tentang siapa yang memperoleh suara terbanyak dari rakyat, tetapi mereka yang memperoleh 270 suara di Electoral College.
Hingga kini, penghitungan suara elektoral pun masih terus berjalan.
Mengutip laporan The Guardian, Jumat (6/11/2020) pukul 15.30, Biden masih memimpin dengan 264 suara. Sementara, Trump memperoleh 214 suara.
Baca juga: Saat Joe Biden Pecahkan Rekor Suara Terbanyak, Salip Obama di Pilpres 2008...
Lantas, kapan hasil akhir dari pemilihan umum ini akan diketahui?
Berbeda dengan pemilu sebelumnya, pengumuman hasil akhir dari Pilpres AS tahun ini diperkirakan memakan waktu yang lebih lama.
Pada pemilu 2016, Trump diumumkan menjadi pemenang setelah berhasil unggul di Wisconsin dan memperoleh lebih dari 270 suara elektoral.
Melansir Independent, Jumat (6/11/2020), hingga hari terakhir kampanye, hampir 100 juta atau tepatnya 97,1 juta penduduk memberikan suaranya melalui pos karena adanya pandemi corona.
Baca juga: Lawan Trump di Pilpres AS 2020, Berikut Sepak Terjang Joe Biden
Beberapa negara bagian akan menghitung surat suara tersebut setelah pemilihan asalkan tanggal pos tidak melebihi tenggat yang telah ditentukan sebelumnya.
Di negara bagian Washington misalnya, surat suara dari pos ini masih dapat dihitung hingga 23 November.
Sementara, di Alaska, petugas yang berwenang tidak memulai penghitungan surat suara pos ini hingga sekitar 10 November.
Baca juga: Mengenal Sosok Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Kulit Hitam Pertama di AS
Dengan kondisi ini, belum dapat dipastikan kapan hasil akhir dari pemilu AS dapat diumumkan.
Tambahan pemrosesan atau penghitungan surat suara yang dikirim melalui pos memakan waktu yang lebih lama.
Selain itu, banyaknya masyarakat yang turut memberikan suara dalam pemilihan kali ini pun turut berperan dalam lamanya waktu penghitungan yang diperlukan tersebut.
Baca juga: Mengenal Mike Pence, Wapres AS yang Dikenal Tenang Hadapi Situasi
Menurut hukum federal sendiri, negara memiliki waktu hingga 8 Desember untuk menghitung suara dan menyelesaikan perselisihan yang ada.
Namun demikian, beberapa negara memiliki tenggat waktu yang lebih awal.
Mengutip BBC, Jumat (6/11/2020), berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru:
Alaska dan North Carolina juga masih melakukan penghitungan dengan hasil sementara dipimpin Trump.
Baca juga: Benarkah Pengobatan Covid-19 yang Dipakai Donald Trump Berasal dari Jaringan Janin?
Mengutip Arsip Nasional AS, dalam hal Electoral College tidak memperoleh selisih suara untuk menentukan pemenang pemilu, tugas memilih presiden pun akan diserahkan ke DPR.
DPR akan memilih calon presiden yang memperoleh suara terbanyak di Electoral College.
Masing-masing delegasi negara bagian di DPR memiliki satu suara dan memiliki keleluasaan untuk menentukan cara memberikan suara.
Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...
Seorang capres harus mendapatkan setidaknya 26 suara negara bagian untuk bisa dinyatakan menang.
Apabila DPR diberi tugas memilih presiden saat pemenang tidak bisa didapat dari Electoral College, Senat bertugas memilih wakil presiden.
Setiap senator memberikan satu suara untuk calon wakil presiden. Karenanya, seorang kandidat wakil presiden harus memperoleh setidaknya 51 suara Senat untuk bisa dinyatakan menang.
Jika DPR gagal memilih presiden hingga datangnya hari pelantikan pada 20 Januari, wakil presiden terpilih dari proses Senat akan menempati posisi presiden hingga berakhirnya kebuntuan di DPR.
Baca juga: 6 Hal Penting soal Pilpres AS 2020, Pertarungan Donald Trump Vs Joe Biden