KOMPAS.com - Pemilihan umum Amerika Serikat berlangsung ketat antara petahana Donald Trump dengan lawannya Joe Biden. Sebelumnya pemungutan suara dimulai pada Rabu, (4/11/2020).
Saat ini, Biden unggul sementara dengan memiliki 264 suara elektoral dan Trump memiliki 214 suara elektoral.
Untuk memastikan diri menjadi pemenang dan menjadi Presiden AS berikutnya, seorang kandidat memerlukan setidaknya 270 suara elektoral. Total ada 538 suara elektoral dari 50 negara bagian.
Baca juga: Sukses di Amerika, Kamala Haris Jadi Inspirasi Perempuan di India
Dikutip dari ABC, (5/11/2020) masih ada 5 negara bagian yang belum menyelesaikan penghitungan suaranya, di antaranya:
Di Nevada, saat ini ada 76 persen suara telah dihitung, Biden memimpin dengan perolehan suara sekitar 11.000 suara. Nevada sendiri memiliki 6 suara elektoral.
Kemudian di Georgia dengan 16 suara elektoral, Trump disebut-sebut masih unggul tipis dibandingikan Biden.
Kurang dari 4.000 suara saat ini memisahkan Trump dari Biden di Georgia, di mana kemenangan setara dengan 16 suara elektoral college.
Sementara di Pennsylvania, Menteri Luar Negeri Kathy Boockvar menyampaikan, mayoritas suara akan dihitung pada Jumat sore.
Diketahui, Trump unggul hanya 1 persen perolehan suara dibandingkan Biden. Pennsylvania memiliki 20 suara elektoral.
Di North Carolina (15 suara elektoral), margin antara Trump dan Biden kurang dari 2 poin persentase, dengan 94 persen dari suara yang diharapkan dihitung.
Baca juga: Apa Itu Suara Elektoral? Angka Penentu dalam Hasil Pemilu AS
Para pejabat mengatakan hasil penuh di negara bagian itu tidak akan diketahui hingga minggu depan.
Sementara, Trump memimpin dengan mewakili tiga suara elektoral di Alaska (3 suara elektoral).
Saat penghitungan suara mencapai setengah jalan pada Kamis (5/11/2020), Trump memimpin dengan 62 persen suara.
Hingga saat ini, dilaporkan ada beberapa kemenangan besar bagi kedua kandidat.
Bagi Biden, kemenangan perolehan suara dari Michigan, Wisconsin, dan Arizona.