Vren menuturkan, Perancis berusaha keras melatih lebih banyak petugas kesehatannya. Petugas medis dari kelompok mahasiswa dapat dipanggil untuk memberikan bantuannya.
Dikabarkan Reuters, Kamis (5/11/2020), Paris melarang pengiriman (delivery) dan layanan takeaway untuk makanan siap saji dan alkohol pukul 10 malam hingga 6 pagi, mulai Jumat (6/11/2020).
Hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona yang mencapai rekor kasus baru harian dengan 58.046 orang terpapar virus selama 24 jam terakhir.
Sebelumnya, Presiden Perancis Emmanuel Macron telah memberlakukan penguncian pada bulan lalu.
Penguncian memaksa toko-toko tutup, kecuali yang menjual makanan pokok atau obat-obatan.
Namun, seminggu setelah penguncian, Perancis masih mencatat lebih dari 40.000 infeksi baru per hari dan unit perawatan intensif di seluruh negeri berada di bawah tekanan.
Otoritas kesehatan wilayah Paris mengatakan, 92 persen dari kapasitas ICU saat ini telah terisi, dengan hampir 1.050 pasien Covid-19 dan 600 pasien dengan masalah lain.
Menurut Kepala Penyakit Menular di Rumah Sakit Paris Tenon Gilles Pialoux, satu-satunya cara mengurangi tingkat infeksi dengan membatasi sirkulasi orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.