Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Barack Obama Terpilih Menjadi Presiden AS

Kompas.com - 04/11/2020, 09:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 12 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 4 November 2008, Barack Obama terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS).

Dikutip History, Obama dari Illinois mengalahkan Senator John McCain dari Arizona.

Dia terpilih menjadi presiden ke-44 AS dan menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang terpilih memimpin Gedung Putih.

Dia berasal dari Partai Demokrat.

Baca juga: Mengenal Sosok Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Kulit Hitam Pertama di AS

 

Obama yang berusia 47 tahun itu berhasil mengumpulkan 365 suara elektoral dan hampir 53 persen suara populer.

Sementara penantangnya dari Partai Republik yang berusia 72 tahun itu meraih 173 suara elektoral dan lebih dari 45 persen suara populer.

Obama berpasangan dengan Joe Biden, sementara itu McCain berpasangan dengan Sarah Palin.

Baca juga: Lawan Trump di Pilpres AS 2020, Berikut Sepak Terjang Joe Biden

Presiden Barack Obama duduk dengan David Gregory di Gedung Putih untuk penampilan MTP pertama Obama sejak menjabat menjadi Presidennbcnews Presiden Barack Obama duduk dengan David Gregory di Gedung Putih untuk penampilan MTP pertama Obama sejak menjabat menjadi Presiden

Obama lahir pada 1961 di Hawaii dari seorang wanita kulit putih dari Kansas dan seorang pria kulit hitam dari Kenya.

Dia lulus dari Harvard Law School dan menjadi profesor hukum di Universitas Chicago sebelum memulai karier politiknya pada 1996, ketika dia terpilih untuk Senat Negara Bagian Illinois.

Obama terpilih kembali untuk jabatan itu pada 1998 dan 2000.

Baca juga: Pencegahan Virus Corona, Barack Obama dan Perlu Tidaknya Penggunaan Masker...

 

Lalu pada Maret 2004, dia menjadi terkenal secara nasional dengan memenangkan the U.S. Senate Democratic primary di Illinois.

Pada bulan Juli di tahun yang sama, dia mendapatkan eksposur lebih lanjut ketika menyampaikan pidato utama di Konvensi Nasional Demokrat di Boston.

Pidatonya mencakup seruan untuk persatuan di antara negara-negara bagian "merah" (Republik) dan "biru" (Demokrat). November itu, Obama terpilih menjadi Senat AS dengan telak.

Baca juga: Trump Vs Joe Biden, Berikut Urutan Tahapan Pilpres di AS...

Kemudian pada 10 Februari 2007, di Springfield, Illinois, Obama secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai presiden.

Kemenangannya di Kaukus Iowa pada Januari 2008 membuatnya menjadi penantang yang layak untuk kandidat presiden terkuat.

Selama kampanye pemilihan umum, seperti pada pemilihan pendahuluan, tim Obama bekerja untuk membangun pengikut di tingkat akar rumput.

Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...

Menarik pemilih baru

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pendahulunya, Barack Obama, saat bertemu dan membicarakan mengenai transisi pemerintahan pasca-kemenangan Trump di Gedung Putih, pada 10 November 2016.AFP/JIM WATSON Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pendahulunya, Barack Obama, saat bertemu dan membicarakan mengenai transisi pemerintahan pasca-kemenangan Trump di Gedung Putih, pada 10 November 2016.

Obama menggunakan apa yang oleh para pendukungnya dipandang sebagai kharisma alami kandidat, kisah hidup yang unik, dan pesan harapan serta perubahan yang menginspirasi untuk menarik banyak suara.

Timnya juga berupaya menarik lebih banyak pemilih baru.

Banyak dari mereka adalah anak muda atau orang berkulit hitam. Keduanya secara demografis diyakini mendukung Obama.

Baca juga: Mengenal Obesitas, Bahaya dan Cara Mengatasinya

Selain itu kampanye Obama terkenal karena penggunaan internetnya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Internet digunakan untuk mengorganisir konstituen dan penggalangan dana.

Menurut The Washington Post sebanyak 3 juta pendonor memberikan 6,5 juta donasi secara online, yang menambahkan hingga lebih dari 500 juta dolar.

Baca juga: 6 Manfaat Petai bagi Kesehatan, Apa Saja?

Saat kampanye, Obama berjanji untuk mengeluarkan Amerika Serikat dari perang di Irak dan memperluas perawatan kesehatan.

Krisis keuangan nasional yang menghancurkan dalam beberapa bulan menjelang pemilihan menggeser fokus negara itu ke ekonomi.

Obama dan McCain masing-masing berusaha untuk menunjukkan bahwa dia memiliki rencana terbaik untuk perbaikan ekonomi.

Pada 4 November, lebih dari 69,4 juta orang Amerika memberikan suara mereka untuk Obama, sementara sekitar 59,9 juta pemilih memilih McCain.

Baca juga: Saat Kursi Menteri Jadi Rebutan Partai Politik...

Obama merebut beberapa basis suara partai Republik (Virginia dan Indiana) dan negara bagian medan pertempuran utama (Ohio dan Florida).

Obama dilantik pada 20 Januari 2009.

Pada 6 November 2012, dia mengalahkan penantang Partai Republik Mitt Romney untuk memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih.

Dia meninggalkan kantornya pada Januari 2017.

Baca juga: Klaim Gedung Putih dan Informasi Seputar Presiden AS Donald Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com