Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Gedung Putih dan Informasi Seputar Presiden AS Donald Trump

Kompas.com - 13/10/2020, 09:51 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkonfirmasi positif Covid-19 pada 2 Oktober lalu.

Setelah 10 hari berlalu, politisi dari Partai Republik ini dinyatakan negatif dari virus corona.

Bahkan, Gedung Putih menyebut laki-laki berusia 74 tahun tersebut sudah tidak lagi memiliki kemampuan menularkan virus kepada orang lain.

Baca juga: Apa yang Diketahui dan Tidak Diketahui tentang Penyakit Covid-19 Donald Trump

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh salah satu dokter kepresidenan, dr Sean P Conley, melalui sebuah memo yang dikeluarkan Gedung Putih, beberapa jam sebelum Trump kembali melanjutkan kegiatan kampanyenya.

"Presiden tidak lagi memiliki kemampuan menularkan virus pada orang lain," kata Conley, melansir Reuters.

Pernyataan ini didasarkan pada data dan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Baca juga: CDC Sebutkan Adanya Penyebaran Covid-19 di Pesawat, Ini Penjelasannya...

Sebelumnya Trump telah dites negatif Covid-19 pada Senin (12/10/2020) setelah beberapa hari berturut-turut menggunakan antigen Abbott Laboratories BinaxNOW.

Conley menyebut hasil negatif dan data klinis laboratorium lain menunjukkan tidak ada replika virus yang terdeteksi.

Setelah dinyatakan negatif Covid-19, suami dari Melania Trump ini memang langsung kembali melakukan kampanye di Sanford, Florida, pada malam harinya.

Ini adalah kampanye pertamanya sejak dirinya mengungkapkan terinfeksi Covid-19 pada 2 Oktober lalu.

Baca juga: Benarkah Pengobatan Covid-19 yang Dipakai Donald Trump Berasal dari Jaringan Janin?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com