Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Halloween2020 Trending di Twitter, Bagaimana Sejarah Perayaan Ini?

Kompas.com - 01/11/2020, 10:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap tanggal 31 Oktober masyarakat dunia, khususnya bumi belahan barat merayakan Halloween.

Perayaan ini sangat ikonik dengan buah-buah labu yang dibentuk dan dihias sedemikian rupa, termasuk di tahun ini.

Orang-orang pun berdandan dengan gaya seram, didukung dengan kostum aneka rupa yang mendukung penampilannya.    

Halloween di tengah pandemi virus corona kali ini pun ramai diperbincangkan warganet.

Bahkan, di media sosial Twitter, #Halloween2020 menjadi kata kunci populer. Jumlah twit yang menggunakan tagar ini setidaknya sudah mencapai 350 ribu pada Minggu (1/1/2020) pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Ramaikan Halloween dengan 7 Rekomendasi Film Horor Korea Ini

Tagar Halloween 2020 jadi trending topic Twitter, Minggu (1/11/2020).Twitter Tagar Halloween 2020 jadi trending topic Twitter, Minggu (1/11/2020).

Lalu, apa sesungguhnya maksud dan cerita di balik perayaan ini pada awalnya?

Melansir Historyperayaan Halloween ini berasal dari festival kuno bangsa Celtic yakni Samhain (diaca sow-in).

Bangsa Celtic hidup sekitar 2.000 tahun yang lalu di wilayah yang kini dikenal sebagai Irlandia, Inggris, dan Perancis utara.

Di festival Samhain itu, mereka sebenarnya merayakan pergantian tahun mereka, yakni bertepatan dengan 1 November.

Bukan 1 Januari, karena 1 November ini menandai berakhirnya musim panas dan masa panen yang kemudian beralih menjadi gelap, dingin, dan waktu dalam sebuah tahun yang diasosiasikan dengan banyak kematian manusia.

Bangsa ini yakin dan percaya, di malam sebelum pergantian tahun, perbatasan antara dunia kehidupan dan kematian menjadi kabur dan tidak jelas. Mereka juga percaya, di malam itu arwah mereka yang sudah meninggal akan kembali ke bumi.

Baca juga: Kenapa Selalu Ada Permen Saat Hari Halloween?

Arwah-arwah ini dipercaya dapat merusak tanaman dan membuat masalah. Namun mereka juga bisa mempermudah para Druid atau pemuka bangsa Celtiv memprediksi masa depan, terutama selama musim dingin yang panjang dan gelap.

Ini mengingat banyaknya orang Celtic yang menggantungkan hidupnya pada alam yang penuh dengan ketidakpastian.

Untuk itu, mereka berkumpul dan merayakan Samhain dengan mengenakan kostum yang terbuat dari kepala dan kulit binatang.

Di sana orang-orang membuat api unggun suci yang besar untuk membakar tanaman juga binatang sebagai bentuk pengorbanan pada dewa. Mereka juga saling bertukar cerita soal keberuntungan yang pernah mereka alami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com