Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Dua Covid-19, Perancis Umumkan Pembatasan Baru hingga 1 Desember 2020

Kompas.com - 29/10/2020, 07:33 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Rabu (29/10/2020) mengumumkan penguncian baru akibat virus corona setidaknya hingga 1 Desember 2020.

Keputusan itu muncul di tengah kekhawatiran rumah sakit akan melonjaknya pasien virus corona dalam beberapa hari ke depan.

"Virus itu menyebar ke seluruh Perancis dengan cepat, bahkan orang yang paling pesimis pun tak dapat memprediksinya," kata Macron dalam pidatonya di televisi, dilansir dari AFP, Rabu (29/10/2020).

Menurut dia, pemberlakuan jam malam di Paris dan beberapa kota besar lainnya selama dua minggu ini gagal menghentikan laju penularan Covid-19.

"Seperti tempat lain di Eropa, kami kewalahan oleh gelombang kedua yang mungkin akan lebih sulit dan mematikan daripada gelombang pertama," kata dia.

"Jika kami tidak melakukan apa-apa, dalam beberapa bulan kami akan memiliki setidaknya 400.000 kematian tambahan," lanjut Macron.

Lebih dari 3.000 pasien harus mendapatkan perawatan intensif membuat rumah sakit kebingungan dalam mengatur tempat tidur.

Macron menyebutkan, hampir 9.000 pasien akan berada dalam perawatan intensif pada pertengahan November 2020 meski sejumlah langkah telah diambil.

Badan kesehatan Sante Publique France pada Rabu melaporkan 244 kematian baru akibat Covdi-19 selama 24 jam terakhir dan lebih dari 36.000 kasus infeksi baru.

Baca juga: Update Corona Dunia 26 Oktober: 43,3 Juta Orang Terinfeksi | 52.010 Kasus Baru di Perancis

Kegiatan ekonomi

Presiden Perancis Emmanuel MacronWashington Post Presiden Perancis Emmanuel Macron
Mulai Kamis (30/10/2020) malam, bar, restoran, dan bisnis yang tidak penting terpaksa akan ditutup.

"Sebisa mungkin tinggal di rumah dan hormati aturan," desak Macron.

Akan tetapi, penguncian baru ini tak seperti dua bulan pengucian yang diberlakukan sebelumnya. Siswa sekolah hingga tingkat menengah masih akan terus masuk.

Perguruan tinggi yang menjadi beberapa klaster sejak September 2020 akan beralih ke pembelajaran online.

Untuk menghindari keterpurukan ekonomi, pabrik dan pertanian akan tetap diizinkan beroperasi dan beberapa layanan publik masih tetap buka.

Macron menjanjikan akan memberi bantuan finansial tambahan untuk bisnis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com