Di antaranya, yakni satu termasuk pedagang, pemilik restoran dan pemilik usaha kecil yang memprotes dengan damai, yang lainnya termasuk penggemar klub sepak bola Juventus dan Torino.
Melansir CNN, Selasa (27/10/2020), banyak demonstran yang berasal dari kalangan penggemar klub sepak bola tersebut memiliki catatan kriminal.
Puluhan orang, termasuk 10 petugas polisi, terluka dalam bentrokan itu ketika pengunjuk rasa yang kejam melemparkan batu, petasan dan botol ke arah polisi, dan membakar tong sampah.
Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune dirawat di rumah sakit. Ia dirawat usai beberapa hari melakukan isolasi mandiri.
Dilansir Aljazeera, Selasa (27/10/2020), kondisi Tebboune dalam keadaan baik dan kondisi stabil.
Tebboune secara sukarela melakukan isolasi mandiri usai dugaan adanya salah satu pejabat di kantornya yang terpapar virus corona.
"Kesehatannya stabil dan tidak menimbulkan kekhawatiran apa pun, dan dia melanjutkan aktivitas sehari-harinya dari pusat perawatan," pernyataan kantor kepresidenan Aljazair.
Sejauh ini, Aljazair secara resmi telah mengkonfirmasi lebih dari 55.000 kasus virus corona, dengan hampir 2.000 kematian.
Baca juga: Update: 12 Vaksin Corona Masuki Uji Coba Tahap 3, 6 Disetujui Terbatas
Masih dari sumber yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak orang-orang di seluruh dunia untuk tidak menyerah dalam perang melawan virus corona.
Pasalnya, kasus Covid-19 melonjak kembali dan menekankan perlunya memakai masker, menjaga jarak fisik, dan tindakan pencegahan lain.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memahami adanya kelelahan saat pandemi yang dirasakan beberapa orang.
Namun, dia tetap enekankan perlunya melanjutkan tindakan untuk menahan penyebaran virus yang belum ada obat atau vaksinnya ini.
"Bekerja dari rumah, anak-anak disekolahkan dari jarak jauh, tidak dapat merayakan pencapaian bersama teman dan keluarga atau tidak berada di sana untuk meratapi orang yang dicintai - itu sulit dan kelelahan itu nyata. Tapi kita tidak bisa menyerah. Kita tidak boleh menyerah," kata Tedros.
Di seluruh dunia, tetapi khususnya di Eropa dan Amerika Serikat, kasus baru melonjak melebihi level yang terlihat pada gelombang pertama pandemi pada Maret.
Baca juga: [HOAKS] Pernyataan Aliansi Dokter Sedunia Seputar Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.