Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Pernyataan Aliansi Dokter Dunia bahwa Covid-19 tidak lebih ganas dari flu biasa dan sesungguhnya tidak ada pandemi beredar di media sosial.
Aliansi yang terdiri dari dokter, ilmuwan, dan aktivis perdamaian asal Eropa itu juga menilai tes PCR (polymerase chain reaction) menghasilkan positif palsu.
Karena situasi pandemi saat ini hanyalah rekayasa, mereka menyerukan orang-orang agar tidak perlu melakukan pembatasan sosial, memakai masker, hingga melakukan karantina.
Narasi yang disampaikan Aliansi Dokter Dunia itu salah.
Badan kesehatan dunia WHO menilai Covid-19 lebih berbahaya daripada flu biasa. Jumlah penderita Covid-19 yang masuk kategori infeksi parah dan kritis lebih tinggi ketimbang penderita influenza.
Selain itu, rasio kematian akibat terinfeksi Covid-19 jauh melampaui rasio kematian influenza.
Sejak Maret 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi karena tingkat penyebaran dan keparahannya sangat mengkhawatirkan.
Sementara, profesor epidemiologi dari Harvard menegaskan hasil tes PCR akurat.
Akun Facebook Echa Irma Suawe pada Senin (26/10/2020) melayangkan narasi bahwa Covid-19 tidak lebih ganas dari flu biasa.
Narasi itu berasal dari Aliansi Dokter Dunia, sebagian besar dari Eropa, yang menolak vaksin dan protokol kesehatan.
Berikut isi lengkap statusnya:
"ALIANSI DOKTER SE-DUNIA diwakili puluhan dokter dari berbagai negara serta dukungan 87 RIBU PERAWAT "MENOLAK VAKSIN"
STOP ATURAN MASKER, JAGA JARAK, TEST INI TEST ITU, LOCKDOWN
SEGERA KEMBALIKAN KE KEHIDUPAN NORMAL YANG LEBIH BAIK..!!! "
COVID 19 TIDAK LEBIH GANAS dari FLU BIASA !!
Berlin 10 Oktober 2020"
Dalam statusnya itu, terunggah sebuah video berjudul "Sebuah Kebenaran dari Aliansi Dokter Dunia" yang berdurasi 9 menit 9 detik, direkam pada 10 Oktober 2020.
Video itu menayangkan sejumlah orang yang mengatasnamakan Aliansi Dokter Dunia, terdiri dari dokter, ilmuwan, dan aktivis perdamaian. Ada tiga hal yang ditekankan aliansi itu dalam pernyataannya.
Pertama, virus corona tidak lebih jahat dan tidak lebih berbahaya dari flu biasa. Narasi bahwa virus corona sangat berbahaya, menurut mereka, diciptakan regulator, politisi, dan media saat ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.