Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 26 Oktober: 43,3 Juta Orang Terinfeksi | 52.010 Kasus Baru di Perancis

Kompas.com - 26/10/2020, 08:20 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kasus-kasus baru yang dikonfirmasi dalam beberapa waktu terakhir ini membuat jumlah total infeksi Covid-19 di negara ini telah mencapai 1,1 juta kasus.

Kondisi ini membuat Perancis menjadi negara kelima di dunia dengan jumlah kasus virus corona terbanyak, yaitu setelah AS, India, Brasil, dan Rusia.

Negara tersebut telah melewati jumlah total kasus Covid-19 yang dicatatkan Argentina dan Spanyol.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Drastis, Perancis Larang Perayaan Malam Minggu

China

Laporan dari Kashgar di Provinsi Xinjiang China menyebutkan bahwa penerbangan-penerbangan dibatalkan, baik dari maupun ke dalam wilayah tersebut.

Kebijakan ini diberlakukan setelah 15 kasus baru dilaporkan di dalam negara dan 405 pasien tanpa gejala berada di bawah pengawasan.

Saat ini, petugas dari Komisi Kesehatan Xinjiang mengatakan, 137 kasus baru tanpa gejala telah dideteksi di wilayah tersebut.

Seluruh kasus baru ini berhubungan dengan sebuah pabrik garmen. Pada hari Sabtu (24/10/2020), orang tua dari seorang gadis berusia 17 tahun dikonfirmasi terpapar virus dan tidak menunjukkan gejala bekerja di sana.

Kashgar pun meluncurkan sebuah program pengetesan pada Sabtu (24/10/2020) malam untuk 4,75 juta orang di wilayah tersebut.

Hingga Minggu (25/10/2020) pagi, lebih dari 2,84 juta orang telah dites dan sisanya akan dilakukan hingga Selasa (27/10/2020).

Empat kota di wilayah Kashgar sendiri dikategorikan sebagai "risiko-tinggi". Untuk itu, diperkirakan langkah pengendalian seperti pembatasan perjalanan akan diberlakukan.

Baca juga: Brasil Tak Mau Beli Vaksin Covid-19 dari China

Spanyol

Seorang wanita memeluk ayahnya melalui tirai plastik setelah kunjungan diizinkan, di kediaman Ballesol di Valterna, dekat Valencia, Spanyol, Jumat (19/6/2020). Melepas rindu di tengah pandemi, orang-orang menggunakan tirai plastik sebagai solusi memeluk tanpa bersentuhan langsung guna meminimalisir risiko penularan virus corona (Covid-19).AFP/JOSE JORDAN Seorang wanita memeluk ayahnya melalui tirai plastik setelah kunjungan diizinkan, di kediaman Ballesol di Valterna, dekat Valencia, Spanyol, Jumat (19/6/2020). Melepas rindu di tengah pandemi, orang-orang menggunakan tirai plastik sebagai solusi memeluk tanpa bersentuhan langsung guna meminimalisir risiko penularan virus corona (Covid-19).
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez telah mendeklarasikan status darurat nasional dengan harapan untuk dapat mengendalikan lonjakan infeksi virus corona yang terjadi.

Berdasarkan laporan AP, Minggu (25/10/2020), status ini mulai diberlakukan pada hari Minggu.

Sebelumnya, Sánchez telah melakukan pertemuan kabinet untuk mempersiapkan langkah yang diambilnya ini. 

Melalui status darurat, kebijakan-kebijakan seperti jam malam dan pembatasan lain dapat dilakukan di wilayah negara.

Status ini memberikan kekuasaan kepada pemerintah negara, termasuk kemampuan untuk sementara membatasi kebebasan dasar yang dijamin konstitusi Spanyol, yaitu seperti hak untuk bebas bergerak.

Minggu ini, Spanyol menjadi negara Eropa pertama yang melewati angka 1 juta kasus Covid-19 secara total.

Namun demikian, dalam sebuah tayangan di televisi pada Jumat (22/10/2020), Sánchez menyebut bahwa angka sebenarnya dapat mencapai lebih dari 3 juta karena faktor gap dalam testing maupun faktor lainnya.

Baca juga: Situasi Memburuk, Spanyol Catatkan 1 Juta Kasus Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com