Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memiliki Tinggi 2,21 Meter di Usia 14 Tahun, Remaja Ini Ingin Diakui Guiness World Records

Kompas.com - 25/10/2020, 19:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pelajar laki-laki berusia 14 tahun di China, Ren Keyu, disebutkan memiliki tinggi 2,21 meter.

Ia pun ingin mengetahui apakah dirinya adalah remaja paling tinggi di dunia.

Ren mengungkapkan keinginannya untuk diakui oleh Guiness World Records.

Sebelumnya, melansir The Straits Times, 27 Juni 2018, Ren pernah menyatakan keinginan yang sama. Saat itu, tingginya mencapai 2,06 meter. 

Baca juga: Umumkan Pensiun, Berikut Profil Khabib Nurmagomedov

Adapun pemegang rekor Guiness sebagai remaja laki-laki tertinggi adalah Kevin Bradford dari Amerika Serikat.

Laki-laki kelahiran 1998 tersebut tercatat dengan tinggi 2,159 meter pada 30 April 2015.

Ren ingin mencoba mengusulkan Guiness World Records, tetapi keluarganya tidak tahu bagaimana caranya. 

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Dampak Bullying

Saat ini, Ren masih berstatus sebagai pelajar sekolah menengah pertama. Ia tinggal di sebuah permukiman tua di pusat kota Leshan, provinsi Sichuan, China.

Meski baru berusia belasan tahun, ia memiliki tinggi yang hampir sama dengan mantan bintang NBA China, Yao Ming (2,26 meter).

Postur tubuh Ren sendiri telah terlihat dari kecil.

Menurut ibu Ren, Wu Mei, saat anaknya masuk ke taman kanak-kanak, tingginya telah mencapai 1,3 meter.

Baca juga: AS Tak Rekomendasikan Vaksin Covid-19 untuk Anak di Tahap Awal

Pernah mengalami perundungan

Meski memiliki keistimewaan dengan tinggi yang dimiliki, kepopuleran Ren justru membuatnya mengalami perundungan (bullying).

Ia terus diejek saat berada di taman kanak-kanak, sehingga tidak sabar untuk segera lulus dan melanjutkan ke sekolah.

Sayangnya, Ren terus tumbuh. Teman-temannya pun mengolok-olok Ren karena tingginya yang jauh di atas rata-rata.

"Aku berharap untuk dapat tumbuh lebih tinggi dan tidak tumbuh lebih tinggi sekaligus," ungkap Ren.

Ia ingin tumbuh lebih tinggi lagi agar dapat memecahkan World Guiness Records. Namun, ia tidak suka dengan bulllying yang dialaminya dalam keseharian karena tinggi yang dimiliki.

Baca juga: Mengenal Bullying yang Diduga Menjadi Penyebab Siswi di Jaktim Loncat dari Lantai 4 Sekolahan

Masalah kesehatan

Melansir Mothership, 22 Oktober 2020, tinggi badan yang dimiliki oleh Ren tidak terlepas dari masalah kesehatan pada dirinya.

Meski memiliki tinggi yang terlihat mendukung, Ren tidak dapat berkarier di bidang olahraga karena penyakit flat feet atau kaki datar yang dideritanya.

Kaki datar atau kaki rata adalah sebuah kondisi di mana lengkungan yang seharusnya ada di telapak kaki menjadi rata. 

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

Saat berat badannya mencapai 126 kg, ia telah menjalankan empat kali operasi pada kakinya dan tidak dapat berjalan dalam waktu yang cukup lama.

Pertumbuhan tingginya yang tidak seperti anak-anak lain juga diduga sebagai gigantisme oleh dokter.

Namun, menurut neneknya, beberapa pemeriksaan fisik menunjukan bahwa tingkat hormon pertumbuhan dan kelenjar pituitary Ren normal.

Baca juga: Dari Gula hingga Keturunan, 11 Mitos Kanker yang Jangan Lagi Dipercaya

Ia pun menduga bahwa tinggi yang dimiliki oleh Ren adalah keturunan.

Pasalnya, keluarga Ren memiliki postur badan yang tinggi.

Tinggi ayahnya lebih dari 1,9 meter dan ibunya 1,8 meter.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tinggi, Bagaimana Kondisi di Asia Tenggara?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com