KOMPAS.com - Penyanyi sekaligus artis peran Adhisty Zara belakangan ini menjadi perbincangan di media sosial lantaran adanya video mirip dirinya bersama seorang pria.
Diketahui, video yang diduga mirip dengan Adhisty Zara tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang ternyata diambil dari Insta Story tersebut terlihat gadis yang mirip dengan Zara sedang bersantai dengan seorang pria yang diduga kekasihnya, Zaki Pohan.
Terlihat, pria tersebut menyenderkan tubuhnya dipundak sang gadis. Keduanya juga tampak tertawa ke arah kamera.
Baca juga: Kasus Pegawai Starbucks dan Pemahaman soal Pelecehan terhadap Perempuan...
Tanpa diduga, sang pria meletakkan tangannya ke payudara si perempuan dan menggenggamnya. Terlihat, si perempuan tampak terkejut, namun kembali terlihat santai seperti seolah-olah tak terjadi apa-apa.
Setelah video itu viral, Zara mengalami perundungan bertubi-tubi oleh warganet.
Bahkan, ibunda Zara, Sofia Yulinar meminta masyarakat untuk tidak langsung menghakimi putrinya.
Lantas, apa itu perundungan atau bullying dan dampaknya bagi korban?
Psikolog anak sekaligus Dosen Fakultas Psikologi dari Universitas Indonesia (UI), Nael Sumampouw menyampaikan, perundungan adalah bentuk tingkah laku agresif (menyerang) orang lain yang dilakukan dengan sengaja.
Menurutnya, tindakan perundungan ini dilakukan terus-menerus, sehingga menyebabkan orang lain atau korban terluka atau merasa tidak nyaman.
Adapun bentuk perundungan ini dapat berupa kontak fisik, kata-kata, dan tindakan yang samar.
"Saat ini memang cyber-bullying diprediksi sebagai salah satu bentuk tindak kriminal yang meningkat dalam situasi pandemi Covd-19, di Indonesia diatur dalam UU ITE," ujar Nael saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/8/2020).
Baca juga: Cegah Anak dari Pelecehan Seksual, Bagaimana Mengedukasinya?
Ia menjelaskan, dampak pada korban ada yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang yang bersifat individual, berbeda antar individu.
"Untuk dampak jangka pendek, misalnya terlalu menarik diri, kesedihan, shock/terguncang. Sementara, untuk dampak jangka panjang yakni mengalami masalah kesehatan mental yang serius seperti trauma, depresi, kecemasan, dan rendahnya self esteem," lanjut dia.
Untuk dampak secara umum yang dialami korban yakni penghayatan emosi dan pikiran yang negatif mengenai diri sendiri, dapat dengan menganggap diri tidak berharga atau tidak bermakna.