Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Black Box, "Informan" Kunci Penyebab Kecelakaan Pesawat

Kompas.com - 24/10/2020, 18:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Selain itu, juga menawarkan kepada produsen pesawat dan ide-ide besar pemerintah untuk membantu membuat perjalanan udara sebagai seaman mungkin.

Baca juga: Seperti Ini Spesifikasi Jet Tempur Eurofighter Typhoon Incaran Menhan Prabowo...

Masa depan black box

Seiring dengan berkembangnya teknologi, kemungkinan black box, akan menjadi semakin canggih dan lebih andal.

Selain itu, juga dapat semakin membantu penyelidik kecelakaan udara bekerja lebih cepat dan tepat ketika menyelidiki suatu kecelakaan pesawat.

Secara potensial, pemutar MP3 sederhana, yang dipuja penggemar musik di seluruh dunia, dapat menjadi bagian dari perangkat lunak perekam data penerbangan.

Pada 2007, produsen pesawat ringan AS, LoPresti Speed Merchants, mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan perangkat tersebut sebagai perekam data penerbangan pada semua pesawat piston Fury miliknya.

Perusahaan percaya bahwa jika perangkat lunak, yang sesuai digunakan maka MP3, akan mampu merekam lebih dari 500 jam data waktu penerbangan.

Baca juga: Tahukah Kamu, Mengapa Black Box Berwarna Oranye?

Fakta-fakta black box

Dikutip dari DW, terdapat sederet fakta soal black box.

Black box sebenarnya berupa tabung yang umumnya berwarna oranye kemerahan, agar mudah kelihatan dari jauh dan bisa ditemukan dengan cepat.

Black box modern tidak berukuran besar, hanya sebesar kotak sepatu.

Tabung black box mampu menahan bantingan dari ketinggian besar, kedap air sampai kedalaman 6.000 meter, dan tahan suhu panas sampai di atas 1.000 derajat celcius selama sedikitnya 30 menit.

Oleh karena itu, tabung black box pesawat tidak mudah rusak walaupun terbanting dan terbakar.

Biasanya, black box ditempatkan di badan pesawat pada bagian yang tidak mudah rusak dan terlindung dengan baik.

Posisinya tergantung dari konstruksi pesawat. Bisa di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat.

Alat perekam memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal "ping" yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasinya. Jika tenggelam di air, sinyal segera dikirim secara otomatis sampai 30 hari, tergantung pada kapasitas baterai.

Untuk mendeteksi posisi black box di bawah air, tim pencari bisa menggunakan bantuan mikrofon bawah air dan detektor sonar.

Baca juga: Tak Cuma Tergelincir, Pesawat Tempur TNI AU T-50i Golden Eagle Pernah Jatuh pada 2015 Silam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com