Tanaman ini memiliki jenis akar tunggang panjang dan tebal dan seringkali bercabang.
Tanaman Mandrake umumnya memiliki batang yang pendek dengan seikat daun berbentuk bulat telur.
Bunganya tunggal dengan mahkota berbentuk lonceng dengan lima kelopak dengan warna mulai dari ungu hingga kuning-hijau. Buahnya sendiri berwarna oranye.
Baca juga: 3 Tanaman Hias yang Harganya Melonjak di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Saja?
Beracun
Perlu diketahui, semua bagian tanaman Mandrake mengandung alkaloid tropane yang dikategorikan beracun.
Salah satu spesies Mandrake yang paling terkenal, Mandragora officinarum, telah lama dikenal dengan karakteristiknya yang beracun.
Di masa lampau, tanaman ini disebut digunakan sebagai narkotika dan afrodisiak. Selain itu, mandrake juga diyakini memiliki kekuatan magis tertentu.
Pada kenyatannya, Mandrake termasuk tanaman medis yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit atau rasa sakit tertentu.
Penggunaan Mandrake yang sesuai disebut dapat memunculkan manfaat tertentu. Namun, untuk saat ini, Mandrake sengaja ditanam untuk diolah dan dijadikan sebagai obat-obat herbal.
Baca juga: 3 Tanaman yang Jadi Sorotan di 2019: Bajakah, Kratom, dan Porang