KOMPAS.com – Inggris dan Amerika Serikat akan mulai bekerjasama menguji coba penggunaan 'paspor kesehatan' digital sebagai syarat masuk.
Uji coba akan diberlakukan bagi para penumpang yang terbang dari Inggris ke Amerika Serikat.
Uji coba tersebut akan dilakukan pertama kali minggu depan dalam rencana kerangka kerja global terkait perjalanan udara yang aman dari Covid-19.
Sistem yang diberi nama CommonPass ini didukung oleh World Economic Forum (WEF) yang dirancang untuk menciptakan standar internasional bagi penumpang untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak terkena virus corona.
Paul Meyer, CEO di Proyek Commons mengatakan saat ini telah banyak negara yang berusaha membuka kembali perbatasannya dengan hati-hati.
Menurut Paul, diperlukan kemampuan untuk menilai kesehatan para pelancong yang datang.
Baca juga: Asyik, Pemegang Paspor Asing di Jepang Bisa Beli Tiket Shinkansen
Ia menilai ke depan menurutnya diperlukan bukti digital bagi mereka yang telah melakukan vaksinasi virus corona sebagai syarat perjalanan di masa mendatang.
Meski demikian, sejumlah pihak mengkritik skema ini karena adanya kekhawatiran atas sensitivitas dan spesifitas tes di berbagai negara.
“Ini tentang mitigasi risiko. Tidak ada solusi yang sepenuhnya aman. Ini tentang memberikan informasi yang dapat membantu negara-negara mengurangi risiko penyebarannya,” kata Paul dikutip dari The Guardian (18/10/2020).
Uji coba paspor kesehatan sendiri akan diberlakukan bagi penumpang yang terbang dari Hethrow, Inggris ke Newark, AS menggunakan penerbangan United Airlines Rabu (21/10/2020).
Tes nantinya dilakukan oleh perusahaan layanan perjalanan dan medis Collinson di Fasilitas Pengujian Covid-19 Swissport.
Ini juga akan dilakukan pilot Cathay Pacific pada penerbangan Hong Kong dan Singapura.
Proses sendiri nantinya adalah CommonPass yang akan mengonfirmasi kepatuhan pelancong dengan persyaratan perbatasan AS setelah dirinya melakukan tes di Bandara London selama 72 jam sebelum perjalanan.
Nantinya penumpang akan diminta mengisi kuisioner pemeriksaan kesehatan.
Jika lolos maka penumpang akan mendapatkan kode QR yang dipindai staf maskapai penerbangan.
Baca juga: Kekuatan Paspor Negara ASEAN 2020, Indonesia Urutan Berapa?