Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Melihat Upah Minimum di Sejumlah Negara ASEAN | Kartu Prakerja Gelombang 11 akan Diputuskan dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 18/10/2020, 05:58 WIB
Jihad Akbar

Editor

KOMPAS.com - Laman Tren diramaikan sejumlah pemberitaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, pada Sabtu (17/10/2020).

Di antaranya, pemberitaan mengenai upah minimum di sejumlah negara ASEAN.

Selain itu, kabar terkait dengan Kartu Prakerja gelombang 11 yang belum diputuskan pemerintah, akan diadakan atau tidak pun mewarnai laman Tren.

Selanjutnya, sejarah mencatat perwira militer bersama 30.000 orang melakukan aksi unjuk rasa di Istana Kepresidenan Jakarta.

Berikut lima berita yang meramaikan laman Tren sepanjang Sabtu (17/10/2020) hingga Minggu (18/10/2020):

1. Melihat upah minimum di sejumlah negara ASEAN

Upah minimum di seluruh negara ASEAN terus mengalami kenaikan, seiring meningkatnya biaya hidup di kawasan ini.

Untuk mencegah inflasi dan kerusuhan buruh, negara-negara ASEAN didorong untuk meningkatkan upah minimum yang lebih tinggi dan memberlakukan Undang-Undang baru demi melindungi hak para pekerja.

Kendati mengalami peningkatan setiap tahunnya, upah minimum di sebagian besar negara ASEAN jauh lebih rendah daripada negara maju di dunia.

Berapa upah minimum di negara-negara ASEAN? Di mana yang paling besar?

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:

Melihat Upah Minimum di Sejumlah Negara ASEAN, Mana yang Paling Tinggi?

2. Nasib Kartu Prakerja gelombang 11 akan diputuskan

Pemerintah mengalokasikan kuota peserta Kartu Prakerja tahun 2020 untuk 5.597.183 orang.

Jumlah tersebut telah tertampung dalam pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 1 hingga gelombang 10 yang berakhir pada awal Oktober 2020.

Namun, sejumlah pertanyaan pun muncul, apakah pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11 akan dibuka?

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, kepastian tentang ada tidaknya gelombang 11 Kartu Prakerja tahun ini akan diputuskan dalam waktu dekat.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:

Soal Kartu Prakerja Gelombang 11 Akan Diputuskan dalam Waktu Dekat

3. Misi penelitian terbesar di Kutub Utara berakhir

Misi penelitian terbesar dunia ke Kutub Utara telah selesai. Para peneliti dalam ke dermaga pada Senin (12/10/2020) dengan membawa bukti kehancuran Samudera Arktik.

Kapal Polarstern milik Alfred Wegener Institute, Jerman akan kembali ke pelabuhan Bremerhaven setelah menhabiskan 389 hari untuk menjelajahi Arktik.

Dalam misi itu, ratusan ilmuwan dari 20 negara mengumpulkan informasi penting tentang efek pemanasan global di wilayah tersebut.

Mereka telah melihat secara langsung efek dramatis dari pemanasan global terhadap es di kawasan yang dianggap sebagai pusat perubahan iklim itu.

Lalu, apa saja temuan dalam penelitian tersebut? Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:

Misi Penelitian Terbesar di Kutub Utara Berakhir, Ini Temuan Ilmuwan

4. Demo terus berlangsung, PM Thailand menolak mundur

Demonstrasi besar tengah yang melibatkan 10.000 orang, kebanyakan mahasiswa dan pelajar, berlangsung di Bangkok, Thailand, sejak Kamis (15/10/2020).

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha, amandemen konstitusi, dan reformasi Kerajaan Thailand.

Dilansir dari AP News, Sabtu (17/10/2020), unjuk rasa berujung kericuhan terjadi pada Jumat (16/10/2020) malam.

Meski begitu, PM Prayuth Chan-ocha menegaskan tidak memiliki rencana untuk mengundurkan diri. Dia menganggap dirinya tidak melakukan kesalahan apa pun.

Simak berita selengkapnya di sini:

Gelombang Protes Terus Berlangsung, PM Thailand Menolak Mundur

5. Sejarah, perwira militer bersama 30.000 orang demo Istana

Demonstrasi besar menuntut dibubarkannya Dewan Perwakilan Rakyat Sementara terjadi 17 Oktober 1952, atau 68 tahun lalu.

Aksi tersebut merupakan demonstrasi rakyat yang didukung TNI AD. Mereka yang berjumlah 30.000 orang menuntut DPRS diganti dengan parlemen baru.

Dikutip Harian Kompas, 30 November 2007, pada Jumat pagi 17 Oktober 1952, Kolonel AH Nasution menggerakkan massa demonstran ke depan Istana Merdeka, Jakarta.

Massa tersebut dikawal 2 tank, 4 panser, dan 4 meriam.

Mereka menuntut pembubaran parlemen karena dianggap didominasi orang-orang federal yang tidak ikut berjuang. Nasution lalu dilengserkan dari dinas militer.

Selengkapnya bisa dibaca di sini:

Hari Ini dalam Sejarah: Bawa Tank dan Meriam, Perwira Militer Bersama 30.000 Orang Demo Istana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com