Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Diketahui soal Norovirus

Kompas.com - 14/10/2020, 19:35 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sebuah wabah norovirus dikonfirmasi terjadi di wilayah China. 11 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanzi, China dilaporkan positif terjangkit penyakit tersebut.

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (12/10/2020), sekitar 70 mahasiswa mengalami diare dan muntah-muntah.

Kemudian, Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Taiyuan mengambil sampel dari 28 mahasiswa tersebut untuk melakukan tes norovirus.

Baca juga: Saat Wabah Salmonella Meluas ke 43 Negara Bagian AS...

Mengutip Global Times, (11/10/2020, menurut CDC China, ada lebih dari 30 wabah norovirus yang terjadi sejak September, yaitu mencakup sekitar 1.500 kass. 

Kebanyakan orang-orang yang jatuh sakit karena norovirus memakan makanan yang terkontaminasi atau basi. 

Norovirus bukanlah sebuah penyakit yang baru muncul.

Baca juga: Akibat Wabah Pes di Mongolia Dalam, China Isolasi Satu Desa

Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui soal norovirus:

1. Virus yang sangat menular

Melansir laman resmi CDC, norovirus merupakan sebuah virus yang sangat mudah menular. Viurs ini menyebabkan seseorang mengalami muntah-muntah dan diare.

Semua orang dapat terinfeksi dan mengalami sakit karena norovirus ini.

Seseorang dapat terpapar norovirus dari kemungkinan-kemungkinan berikut:

  • Melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan menyentuh mulut menggunakan tangan yang belum dicuci

Baca juga: Jamur Enoki dan Kaitannya dengan Wabah Listeria...

2. Jenis dan waktu muncul gejala

Adapun jenis-jenis gejala yang paling umum muncul adalah:

  • Diare
  • Muntah
  • Mual
  • Sakit perut

Selain itu, seringkali juga dirasakan gejala-gejala lain seperti demam, sakit kepala, dan nyeri pada badan.

Norovirus menyebabkan radang lambung atau usus yang disebut gastroenteritis akut.

Biasanya, seseorang akan mengalami gejala-gejala tersebut 12-48 jam setelah terpapar norovirus.

Baca juga: Ramai soal Hog Cholera di Sumut, Apa Itu?

Sebagian besar orang akan membaik kondisinya dalam waktu 1-3 hari. 

Saat seseorang menderita norovirus, ia bisa merasa sangat sakit dan mengalami muntah atau diare berkali-kali dalam sehari.

Namun demikian, mengutip MayoClinic, beberapa orang yang terinfeksi norovirus tidak menunjukkan gejala atau tanda lainnya. Akan tetapi, mereka tetap dapat menularkan virus kepada orang lain.

Baca juga: Mengenal Demam Babi Afrika dan Hog Cholera di Sumut

3. Dapat menyebabkan komplikasi

Untuk sebagian besar orang, infeksi norovirus biasanya akan sembuh dalam beberapa hari dan tidak mengancam nyawa.

Namun, pada beberapa orang, penyakit ini dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak kecil, orang dewasa dengan usia lanjut, dan orang yang memiliki penyakit bawaan tertentu.

Norovirus dapat menyebabkan dehidrasi yang parah, malnutrisi, hingga kematian, terutama pada orang-orang yang lebih tua atau immunocompromised, serta wanita hamil.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Krisis Wabah Demam Kuning Landa Philadelphia

Gejala-gejala dari dehidrasi tersebut termasuk penurunan jumlah urin, tenggorokan dan mulut kering, dan merasa pusing saat berdiri.

Anak-anak yang mengalami dehidrasi kemungkinan mengeluarkan sedikit air mata atau tidak sama sekali saat menangis.

Selain itu, mereka menjadi sangat mengantuk atau rewel.

Baca juga: Apa Itu Norovirus, Penyebab Wabah Diare yang Menyerang Warga di China?

4. Dapat dicegah

Infeksi norovirus sangatlah menular dan semua orang dapat terinfeksi lebih dari satu kali.

Namun, jenis penyakit ini dapat dicegah penyebarannya dengan cara-cara berikut:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah menggunakan toilet
  • Menghindari makanan dan minuman yang terkontaminasi, termasuk makanan yang mungkin disiapkan oleh orang yang sedang sakit
  • Mencuci buah-buahan dan sayur-sayuran
  • Memasak makanan laut dengan benar
  • Membuang muntahan dan kotoran dengan hati-hati untuk menghindari penyebaran norovirus melalui udara
  • Mendisinfeksi permukaan yang mungkin telah terkontaminasi
  • Tinggal di rumah jika merasa sakit hingga dua hari setelah gejala berhenti
  • Menghindari menyiapkan makanan untuk orang lain saat sedang sakit hingga dua hari setelah gejala berhenti

Baca juga: Virus Corona, Wabah Demam Berdarah, dan Analisis Para Ahli...

5. Memiliki tren wabah

Wabah norovirus sendiri adalah hal yang wajar karena virus menyebar dengan sangat mudah dan cepat.

Menurut CDC, wabah dapat terjadi kapan saja, tetapi kebanyakan terjadi dari November hingga April atau saat musim dingin.

Diketahui, virus ini dapat ditularkan hingga 8 minggu.

Artinya, ada kemungkinan seseorang dapat menularkannya kepada orang lain.

Namun, biasanya infeksi ini semakin berkurang seiring waktu.

Baca juga: Waspada Penyebarannya, Ini yang Perlu Diketahui soal Demam Babi Afrika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com