Di kedua sisi jalan, terdapat pita polisi untuk mencegah pejalan kaki tersesat ke dalam bangunan tanpa jendela dan telah berkarat.
Bagi sebagian orang, ini merupakan momentum yang membahagiakan dan bersejarah.
Namun, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyatakan keprihatinan atas pembukaan Varosha secara sepihak tersebut.
Sebab, tindakan tersebut dinilai dapat meningkatkan ketegangan dan merusak upaya baru untuk memulai kembali pembicaraan terkait ini.
Baca juga: NATO Minta Turki Pakai Pengaruhnya Redakan Perang Azerbaijan-Armenia
Kini, terkait dengan protes pembukaan sebagian wilayah Varosha dari pemerintah Republik Siprus, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan rapat tertutup.
Kendati begitu, pejabat Turki Siprus Utara dan Turki mengklaim pembukaan Varosha untuk keuntungan semua orang.
Mereka mengatakan hak-hak pemilik properti Yunani Siprus Selatan tidak terpengaruh, karena saat ini hanya pantai yang dibuka.
“Akan berguna untuk mengambil langkah-langkah yang menguntungkan semua, yang menghormati hak milik pribadi, tanpa melanggar keputusan PBB,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.