Saat melayang di depan bunga atau tempat makan, burung kolibri tidak hanya terangkat dari gerakan turun sayapnya, tetapi juga gerakan ke atas.
Ini mirip dengan daya angkat yang dihasilkan oleh sayap serangga.
Dikutip dari Live Science 24 Juni 2005, ilmuwan telah mempelajari aliran udara di sekitar burung kolibri dan menemukan bahwa 75 persen dari berat burung didukung oleh gerakan sayap ke bawah. Sementara 25 persen lainnya terangkat oleh gerakan ke atas.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
Sebagai perbandingan, sebagian besar serangga pemakan nektar mendapatkan dukungan yang sama (50-50) dari gerakan ke atas dan ke bawah sayap mereka.
"Kami terkejut menemukan bahwa gerakan ke atas pada burung kolibri yang melayang jauh lebih tidak aktif dibandingkan dengan gerakan ke bawah," kata Bret Tobalske dari University of Portland.
"Temuan ini memberikan wawasan baru tentang tren evolusi yang menyebabkan terus melayang pada burung," lanjutnya.
Baca juga: Jalan Panjang Novel Baswedan, dari Sarang Burung Walet hingga Tudingan Tukar Guling Perkara