Implikasinya adalah burung kolibri dapat melayang dengan baik menggunakan bulu dan struktur tulang yang lentur, sebuah fata yang tak mampu dilakukan oleh sayap serangga.
Dibandingkan semua hewan berdarah panas, kolibri memiliki pengeluaran energi yang paling tinggi.
Karenanya, burung ini hampir selalu berada di ambang kelaparan, perlu minum nektar melebihi berat badannya setiap hari.
Baca juga: Saat Populasi Hewan di Dunia Turun 68 Persen dalam 50 Tahun...
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kenneth Welch dan Raul Suarez dari University of California, mereka menemukan bahwa dalam 20 menit setelah makan gula, burung kolibri mampu mendukung lebih dari 90 persen kebutuhan mereka ketika melayang.
Burung kolibri juga diketahui memiliki umur panjang karena proses metobolismenya yang tinggi. Tercatat, seekor kolibri betina bisa hidup selama 12 tahun.
Baca juga: 5 Kasus Kehilangan Bagasi di Pesawat, Burung Kacer Rp 150 Juta hingga Perhiasan Ratusan Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.