Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

130 Dokter Meninggal akibat Covid-19, Dokter Umum Paling Banyak

Kompas.com - 04/10/2020, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sebaran wilayah

Kasus nakes yang meninggal dunia tersebut tersebar di 18 IDI wilayah (provinsi) dan 61 IDI cabang (Kota/Kabupaten).

Berikut sebaran provinsi kematian para dokter di Indonesia:

  • Sulawesi Utara: 1 dokter
  • Banten: 1 dokter
  • Papua Barat: 1 dokter
  • NTB: 2 dokter
  • DI Yogyakarta: 2 dokter
  • Kepulauan Riau: 2 dokter
  • Riau: 3 dokter
  • Kalimantan Timur: 3 dokter
  • Aceh: 4 dokter
  • Sumatera Selatan: 4 dokter
  • Kalimantan Selatan: 4 dokter
  • Bali: 5 dokter
  • Sulawesi Selatan: 6 dokter
  • Jawa Tengah: 9 dokter
  • Jawa Barat: 11 dokter
  • DKI Jakarta: 19 dokter
  • Sumatera Utara: 22 dokter
  • Jawa Timur: 31 dokter.

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Flu dengan Covid-19?

Layanan kesehatan akan terganggu

Sejumlah dokter bersama tenaga medis lainnya mengikuti pelepasan terakhir jenazah almarhum dr Zulkifli Sp.P, dokter senior spesialis paru yang meninggal setelah positif Covid-19, di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh, Selasa (29/9/2020). Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menyatakan, almarhum menjadi dokter keempat di Aceh yang meninggal akibat Covid-19.AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN Sejumlah dokter bersama tenaga medis lainnya mengikuti pelepasan terakhir jenazah almarhum dr Zulkifli Sp.P, dokter senior spesialis paru yang meninggal setelah positif Covid-19, di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh, Selasa (29/9/2020). Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menyatakan, almarhum menjadi dokter keempat di Aceh yang meninggal akibat Covid-19.

118 dokter atau sekitar 84,6 persen dokter yang meninggal berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 20 dokter perempuan atau sekitar 15,4 persen.

Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr Ari Kusuma mengatakan kehilangan para tenaga kesehatan merupakan kerugian besar bagi sebuah bangsa, terutama dalam mempertahankan dan pengembangan aspek kesehatan.

Terlebih menurut dia, jumlah dokter di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia. 

Baca juga: Kasus Pegawai Starbucks dan Pemahaman soal Pelecehan terhadap Perempuan...

Apabila diprosentase, keberadaan dokter sangat tidak sepadan dengan jumlah penduduk Indonesia. Di mana seorang dokter diestimasikan melayani 3.000 masyarakat.

"Dengan banyaknya korban dari pihak tenaga kesehatan saat ini, maka ke depannya layanan kesehatan pada pasien baik Covid maupun non-Covid akan terganggu karena kurangnya tenaga medis," ujarnya seperti yang rilis diterima Kompas.com, Sabtu (3/10/2020) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com