Kasus nakes yang meninggal dunia tersebut tersebar di 18 IDI wilayah (provinsi) dan 61 IDI cabang (Kota/Kabupaten).
Berikut sebaran provinsi kematian para dokter di Indonesia:
Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Flu dengan Covid-19?
118 dokter atau sekitar 84,6 persen dokter yang meninggal berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 20 dokter perempuan atau sekitar 15,4 persen.
Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr Ari Kusuma mengatakan kehilangan para tenaga kesehatan merupakan kerugian besar bagi sebuah bangsa, terutama dalam mempertahankan dan pengembangan aspek kesehatan.
Terlebih menurut dia, jumlah dokter di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia.
Baca juga: Kasus Pegawai Starbucks dan Pemahaman soal Pelecehan terhadap Perempuan...
Apabila diprosentase, keberadaan dokter sangat tidak sepadan dengan jumlah penduduk Indonesia. Di mana seorang dokter diestimasikan melayani 3.000 masyarakat.
"Dengan banyaknya korban dari pihak tenaga kesehatan saat ini, maka ke depannya layanan kesehatan pada pasien baik Covid maupun non-Covid akan terganggu karena kurangnya tenaga medis," ujarnya seperti yang rilis diterima Kompas.com, Sabtu (3/10/2020) malam.