"Semua tindakan akan berlaku mulai 1 Oktober hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sampai kita mematahkan kurva naik ke kurva menurun," kata Matovic.
Sementara itu, Slovakia melaporkan penambahan 265 kasus baru Covid-19 dan membuat total keseluruhan kasus menjadi 9.343.
Baca juga: Mengenang 19 Tahun Serangan 11 September di AS...
Jumlah kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat telah meningkat selama dua minggu berturut-turut di 27 dari 50 negara bagian.
North Carolina dan New Mexico, keduanya melaporkan peningkatan di atas 50 persen minggu lalu, menurut analisis Reuters.
AS mencatat 316.000 kasus baru pada 27 September lalu, naik 10 persen dari tujuh hari sebelumnya dan tertinggi dalam enam pekan.
Ahli penyakit menular terkemuka di negara itu, Dr Anthony Fauci, mengatakan kepada ABC News bahwa negara itu "tidak dalam keadaan yang baik".
"Ada negara bagian yang mulai menunjukkan peningkatan kasus dan bahkan beberapa peningkatan rawat inap di beberapa negara bagian. Dan, saya harap tidak, tapi kita mungkin akan mulai melihat peningkatan kematian," kata Fauci.
Baca juga: Saat WHO Peringatkan tentang Bahaya Nasionalisme Vaksin...
Otoritas Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sekitar 120 juta tes diagnostik cepat untuk Covid-19 akan tersedia untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah selama enam bulan.
Melansir Reuters, ketersediaan yang menjadi lebih luas dari pengujian cepat, andal dan murah akan membantu 133 negara untuk melacak infeksi dan menahan penyebaran, menutup kesenjangan dengan negara kaya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, Abbott Laboratories (ABT.N) dan SD Biosensor telah setuju dengan Bill & Melinda Gates Foundation untuk membuat 120 juta dari tes diagnostik Covid-19 cepat yang baru.
Dia mengatakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa tes akan dihargai maksimum 5 dollar AS atau sekitar Rp 74.400 masing-masingnya tetapi diharapkan menjadi lebih murah.
Baca juga: Ilmuwan WHO Sebut Kehidupan Tak Akan Kembali Normal hingga 2022