Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia 29 September: 1 Juta Kematian | 120 Juta Tes Akan Diberikan ke Negara Miskin

Kompas.com - 29/09/2020, 08:33 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Selasa (29/9/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 33.527.114 (33,5 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.855.951 (24,8 juta) pasien telah sembuh, dan 1.005.679 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 7.665.615 dengan rincian 7.600.312 pasien dengan kondisi ringan dan 65.303 dalam kondisi serius.

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Flu dengan Covid-19?

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 7.358.471 kasus, 209.749 orang meninggal, total sembuh 4.605.074.

2. India, 6.143.019 kasus, 96.351 orang meninggal, total sembuh 5.098.573.

3. Brasil, 4.748.327 kasus, 142.161 orang meninggal, total sembuh 4.084.182.

4. Rusia, 1.159.573 kasus, 20.385 orang meninggal, total sembuh 945.920.

5.Kolombia, 818.203 kasus, 25.641 orang meninggal, total sembuh 722.536.

6. Peru, 808.714 kasus, 32.324 orang meninggal, total sembuh 670.989.

7. Spanyol, 748.266 kasus dan 31.411 orang meninggal.

8. Meksiko, 730.317 kasus, 76.430 orang meninggal, total sembuh 523.831.

9. Argentina, 711.325 kasus, 15.749 orang meninggal, total sembuh 565.935.

10. Afrika Selatan, 671.669 kasus, 16.586 orang meninggal, total sembuh 604.478.

Baca juga: CDC Sebutkan Adanya Penyebaran Covid-19 di Pesawat, Ini Penjelasannya...

Indonesia

Warga melintas di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Petamburan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Mural tersebut dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Warga melintas di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Petamburan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Mural tersebut dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Senin (28/9/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.509. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 278.722 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 3.856 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 206.870 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 87 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 10.473 orang.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Tembus 10.000, Apa yang Salah?

Perancis

Otoritas kesehatan Perancis melaporkan 4.070 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir.

Melansir Al Jazeera, penambahan tersebut adalah yang terendah dari Sabtu (26/9/2020) yang mengalami penambahan 14.412 dan Minggu (27/9/2020) dengan 11.123 kasus.

Adanya penambahan 4.070 kasus baru tersebut sekaligus membuat jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Perancis menjadi 542.639 pasien.

Namun, terdapat pula penambahan 81 pasien yang meninggal dunia karena terpapar virus yang terkonfirmasi awal di China itu.

Total korban meninggal dunia menjadi 31.808 orang.

Baca juga: Pilkada 2020 di Tengah Pandemi, Apa yang Memberatkan Pemerintah?

Slovakia

Masih dari sumber yang sama, pemerintah Slovakia melarang sebagian besar acara budaya dan olahraga karena penyebaran virus corona yang mengkhawatirkan.

Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Igor Matovic.

Matovic mengatakan pada konferensi pers bahwa orang harus memakai masker, menghindari pertemuan keluarga dan menjaga jarak untuk menghindari pembatasan lebih lanjut.

"Semua tindakan akan berlaku mulai 1 Oktober hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sampai kita mematahkan kurva naik ke kurva menurun," kata Matovic.

Sementara itu, Slovakia melaporkan penambahan 265 kasus baru Covid-19 dan membuat total keseluruhan kasus menjadi 9.343.

Baca juga: Mengenang 19 Tahun Serangan 11 September di AS...

Amerika Serikat

Warga AS berjalan di Times Square, New York, Maret 2020.Shutterstock/Adam McCullough Warga AS berjalan di Times Square, New York, Maret 2020.

Jumlah kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat telah meningkat selama dua minggu berturut-turut di 27 dari 50 negara bagian.

North Carolina dan New Mexico, keduanya melaporkan peningkatan di atas 50 persen minggu lalu, menurut analisis Reuters.

AS mencatat 316.000 kasus baru pada 27 September lalu, naik 10 persen dari tujuh hari sebelumnya dan tertinggi dalam enam pekan.

Ahli penyakit menular terkemuka di negara itu, Dr Anthony Fauci, mengatakan kepada ABC News bahwa negara itu "tidak dalam keadaan yang baik".

"Ada negara bagian yang mulai menunjukkan peningkatan kasus dan bahkan beberapa peningkatan rawat inap di beberapa negara bagian. Dan, saya harap tidak, tapi kita mungkin akan mulai melihat peningkatan kematian," kata Fauci.

Baca juga: Saat WHO Peringatkan tentang Bahaya Nasionalisme Vaksin...

WHO

Otoritas Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sekitar 120 juta tes diagnostik cepat untuk Covid-19 akan tersedia untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah selama enam bulan.

Melansir Reuters, ketersediaan yang menjadi lebih luas dari pengujian cepat, andal dan murah akan membantu 133 negara untuk melacak infeksi dan menahan penyebaran, menutup kesenjangan dengan negara kaya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, Abbott Laboratories (ABT.N) dan SD Biosensor telah setuju dengan Bill & Melinda Gates Foundation untuk membuat 120 juta dari tes diagnostik Covid-19 cepat yang baru.

Dia mengatakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa tes akan dihargai maksimum 5 dollar AS atau sekitar Rp 74.400 masing-masingnya tetapi diharapkan menjadi lebih murah.

Baca juga: Ilmuwan WHO Sebut Kehidupan Tak Akan Kembali Normal hingga 2022

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Membedakan Flu dengan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com