Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Makan Ikan Bikin Pintar?

Kompas.com - 26/09/2020, 20:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti masih sering diingat karena tagline-nya yang khas, "makan ikan bikin pintar".

Tagline tersebut berasal dari twit Susi pada 2018 lalu.

Baca juga: Tidak Memejamkan Mata, Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Twit tersebut menjadi viral, dan mendapat lebih dari 11.000 likes, serta telah diretwit lebih dari 10.000 kali.

Baca juga: Mengenal Ikan Aligator, Tak Boleh Dipelihara dan Berbahaya bagi Ekosistem

Namun, benarkah makan ikan membuat lebih pintar?

Ahli gizi DR dr Tan Shot Yen mengatakan, ikan yang dimaksud oleh Susi Pudjiastuti adalah ikan laut, lebih spesifik lagi ikan laut dalam.

"Itu konotasinya ikan laut. Ikan laut dalam. Karena bukan hanya protein, tapi juga asam lemak esensial tak jenuh omega-3 nya tinggi," kata dr Tan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).

Baca juga: Viral Video Kondisi Hati Bermasalah Diduga akibat Sering Konsumsi Alkohol

Dia menyebut, omega-3 merupakan nutrisi penting yang memiliki beberapa manfaat positif bagi tumbuh kembang janin, terutama bagi pertumbuhan otak dan mata, serta berkontribusi untuk tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

Tan menyebut, ada beberapa jenis ikan yang memiliki kandungan omega-3 tinggi, antara lain:

  • Kembung, 2,2 miligram omega 3/100 gram ikan
  • Tuna, 2,1 miligram omega 3/100 gram ikan
  • Salmon, 1,6 miligram omega 3/100 gram ikan 
  • Tongkol, 1,5 miligram omega 3/100 gram ikan
  • Teri, 1,4 miligram omega 3/100 gram ikan

"Dengan catatan pula, mengolahnya benar," imbuh dia.

Baca juga: Berikut Bahaya Konsumsi Daging Babi Menurut Para Ahli Gizi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com