Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Kartu Prakerja Gelombang 9 Belum Diumumkan, Ini Alasannya

Kompas.com - 24/09/2020, 11:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengumuman penerima Kartu Prakerja gelombang 9 belum bisa dilakukan hari ini, Kamis (24/9/2020).

Hal itu disampaikan Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.

"Belum, masih proses seleksi," kata Louisa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/9/2020).

Jika melihat proses seleksi pada gelombang-gelombang sebelumnya, pengumuman penerima Kartu Prakerja biasanya dilakukan pada hari Kamis atau tiga hari setelah penutupan pendaftaran.

Louisa menyebutkan, banyaknya jumlah pendaftar pada gelombang 9 membuat proses seleksi dan tahap konsolidasi lebih lama.

"Yang gelombang 9 ini kan banyak sekali yang mendaftar, sampai 5,9 juta orang," jelas dia.

Baca juga: Jangan Sampai Di-blacklist, Penerima Kartu Prakerja Gelombang 5 Harus Segera Pilih Pelatihan!

Sejak gelombang 4, catatan jumlah pendaftar Kartu Prakerja tertinggi ada pada gelombang 8 dengan 4,7 juta orang.

  • Gelombang 4: 1,2 juta pendaftar
  • Gelombang 5: 1,7 juta pendaftar
  • Gelombang 6: 1,76 juta pendaftar
  • Gelombang 7: 2,8 juta pendaftar
  • Gelombang 8: 4,7 juta pendaftar

Seperti diketahui, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang telah ditutup pada Senin (21/9/2020).

Sama seperti gelombang sebelumnya, kuota penerima Kartu Prakerja pada gelombang ini adalah 800.000 orang.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (17/9/2020), Louisa Tuhatu menjelaskan program Kartu Prakerja gelombang 9 bukan gelombang terakhir.

"Kami masih akan melakukan konsolidasi data untuk memastikan bahwa telah ada 5,6 juta penerima Kartu Prakerja sesuai mandat yang diberikan kepada kami," ujar dia.

Baca juga: Cara Mengisi Survei Kartu Prakerja agar Segera Mendapatkan Insentif

Sementara itu, mengenai gelombang 10, menurut Louisa, juga belum tentu yang terakhir.

Hal itu tergantung dari konsolidasi data yang akan dilakukan penyelenggara.

Untuk tahun depan, program Kartu Prakerja direncanakan akan diadakan kembali. Akan tetapi, pihaknya masih menunggu arahan selanjutnya.

"Untuk 2021 kami masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja. Belum ada pembicaraan detail mengenai 2021," kata Louisa.

Oleh karena itu, pihaknya belum bisa mengumumkan terkait pelaksanaan Prakerja 2021, baik untuk kuota hingga mekanisme yang akan dijalankan.

Peserta yang lolos menjadi penerima Kartu Prakerja akan menerima bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta.

Selain bantuan pelatihan, ada dua jenis intensif yang akan diberikan, insentif pelatihan (Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan) dan insentif survei (Rp 50.000 per survei).

Sampai saat ini, sudah ada 4,6 juta penerima manfaat dari total 5,6 juta kuota yang disediakan tahun ini.

Baca juga: Insentif Kartu Prakerja Tak Kunjung Cair? Ini Penyebabnya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Penyebab Insentif Kartu Prakerja Tak Cair

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com