Kedatangan jemaah umrah dan pengunjung dari luar kerajaan akan dilakukan secara bertahap dari negara-negara yang bebas dari risiko kesehatan terkait pandemi virus corona.
Selanjutnya, tahap keempat akan memungkinkan pelaksanaan umrah, kunjungan, dan shalat oleh warga negara dan ekspatriat dari dalam dan luar kerajaan dengan kapasitas 100 persen dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Sementara itu, masuknya jemaah dan pengunjung diatur melalui aplikasi bernama Etamarna yang akan diluncurkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Pengadaan aplikasi ini ditujukan untuk menerapkan standar dan pengawasan kesehatan yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan di negara tersebut.
Tak hanya itu, pemerintah juga meminta para jemaah dan pengunjung untuk mematuhi tindakan pencegahan dan menerapkan instruksi dan persyaratan kesehatan, termasuk memakai masker wajah, menjaga jarak aman, dan menghindari kontak fisik.
Meski begitu, tahapan yang diumumkan dalam pernyataan ini akan terus dievaluasi, sesuai dengan perkembangan pandemi.