Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Catat Rekor Kasus Covid-19 Mingguan Tertinggi

Kompas.com - 22/09/2020, 20:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akselerasi virus corona di seluruh dunia semakin cepat, dengan lonjakan kasus baru selama satu pekan terakhir.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat hampir 2 juta kasus baru Covid-19 selama sepekan pada periode 14-20 September 2020.

Hal tersebut menjadi rekor mingguan tertinggi, dan meningkat 6 persen dari pekan sebelumnya.

"Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan dalam satu minggu sejak awal pandemi," kata WHO dikutip dari Barron's, Selasa (22/9/2020).

Sejak pertama kali muncul di China akhir tahun lalu, virus corona telah menginfeksi lebih dari 31 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 970.000 orang, berdasarkan catatan Worldometer.

Menurut WHO, hampir seluruh wilayah di dunia melihat kenaikan kasus minggu lalu, dengan Eropa dan Amerika masing-masing menyumbang 11 dan 10 persen kasus.

Dilaporkan, hanya Afrika yang mengalami penurunan kasus hingga 12 persen dari minggu sebelumnya.

Baca juga: WHO Dukung Uji Coba Obat Herbal dari Afrika untuk Atasi Corona

Kematian turun

Kendati kasus infeksi di dunia meningkat, WHO mencatat jumlah kematian baru akibat virus corona menurun pada pekan lalu.

Sekitar 37.700 kematian baru akibat virus corona tercatat di seluruh dunia, turun 10 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Kondisi tersebut didorong oleh penurunan angka kematian di Amerika, wilayah yang paling terdampak, sebanyak 22 persen.

Selain itu, penurunan angka kematian baru juga tercatat di Afrika sebesar 16 persen.

Amerika sejauh ini masih menyumbah setengah dari semua kasus infeksi dunia dan 55 persen kematian global.

Penurunan signifikan dalam kematian baru di wilayah tersebut didorong terutama oleh penurunan di Kolombia, Meksiko, Ekuador, dan Bolivia.

Baca juga: Obat Herbal Afrika Kini Boleh Diuji Klinis untuk Covid-19, WHO Rilis Protokolnya

Amerika Serikat dan Brasil, dua negara dengan kasus terbanyak masing-masing melaporkan lebih dari 5.000 kasus kematian baru selama seminggu terakhir.

Sementara itu, Eropa yang tengah menghadapi lonjakan kasus, melaporkan lebih dari 4.000 kematian dalam periode tujuh hari terakhir.

Angka tersebut mengalami kenaikan 27 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Sejumlah negara Eropa, seperti Perancis, Rusia, Spanyol, dan Inggris melaporkan jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi dalam sepekan terakhir.

Kondisi itu memaksa bebarapa kota di Eropa kembali menerapkan pembatasan demi mengantisipasi lonjakan lebih besar.

Sementara, Inggris masih menjadi negara dengan kasus kematian tertinggi di Benua Biru yang hampir mencapai 42.000 kasus sejak awal pandemi.

Baca juga: Ilmuwan WHO Sebut Kehidupan Tak Akan Kembali Normal hingga 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com