Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Yoshihide Suga, Calon Perdana Menteri Jepang Pengganti Shinzo Abe

Kompas.com - 14/09/2020, 19:47 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Ia juga memainkan peran kunci dalam kembalinya Abe ke tampuk kekuasaan pada akhir 2012.

Dikutip dari CNN, Minggu (13/9/2020), Suga dikenal sebagai tangan kanan Abe setelah menjabat sebagai sekretaris kabinet Perdana Menteri.

Meski demikian, keduanya memiliki gaya yang sangat berbeda.

Baca juga: Kandidat Terkuat PM Jepang, Yoshihide Suga, Siap Lanjutkan Abenomics

Gila kerja

Suga juga dikenal sebagai seorang yang gila kerja. Ia bangun jam 5 pagi, menghabiskan satu jam memeriksa berita, termasuk semua surat kabar utama, berjalan-jalan 40 menit, melakukan 100 kali sit-up, sarapan, dan kemudian pergi bekerja ke kantor perdana menteri pada pukul 09.00 pagi.

Pada siang hari, Suga telah mengadakan konferensi pers dua kali sehari sebagai juru bicara pemerintah dan lusinan pertemuan.

Ia lebih suka makan mie soba untuk makan siang sehingga dia bisa selesai makan dalam lima menit.

Setelah meninggalkan kantor perdana menteri pada pukul 18:45, ia bertemu saat makan malam dengan politisi lain serta akademisi untuk bertukar pandangan tentang kebijakan.

Suga sering mengadakan dua atau tiga pertemuan ini setiap malam, sambil menjaga agar tidak makan terlalu banyak.

Baca juga: Orang Dekat Shinzo Abe Disebut Ikut Bursa Pemilihan PM Jepang

Tugas berat menanti

Sebuah jajak pendapat oleh Mainichi, salah satu surat kabar terbesar di Jepang, sebelum pengumuman pengunduran diri Abe menemukan bahwa 58,4 persen orang yang disurvei tidak puas dengan penanganannya terhadap pandemi.

Jajak pendapat itu membuktikan tugas berat yang telah menanti Suga.

Masalah utama, seperti utang pemerintah yang besar dan tingginya populasi orang lanjut usia juga patut mendapatkan perhatiannya.

Meski dipandang sebagai juru bicara sukses, tapi tak banyak yang tahu mengenai Suga.

"Tidak ada yang benar-benar tahu siapa pria ini. Dia bekerja di belakang layar," kata ahli politik Jepang Brad Glosserman.

"Ia punya cerita yang sangat bagus, sangat mandiri. Pertanyaannya, bagaimanapun, adalah sejauh mana dia memiliki kepribadian yang dapat bersinar," lanjutnya.

Sementara itu, seorang profesor ilmu politik Waseda University Etsushi Tanifuji mengatakan, Suga tidak memiliki visi besar untuk Jepang dan lebih merupakan pemecah masalah.

"Beberapa pemimpin memiliki ideologi dan mereka bertindak dengan itu sebagai cahaya penuntun mereka. Suga bukanlah politisi seperti itu," jelas dia.

Baca juga: Sanksi Pelanggar PSBB DKI Jakarta Apakah Efektif? Ini Kata Epidemiolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com