KOMPAS.com - Mengerjakan skripsi di masa pandemi virus corona sudah cukup sulit, apalagi jika mengerjakannya saat sakit.
Seorang mahasiswa jurusan Teknik Elektro di sebuah kampus swasta di Jakarta, Achmad Bachtiar (21), dinyatakan positif Covid-19 seminggu sebelum sidang skripsi.
Tak ingin berlama-lama menyandang predikat mahasiswa, dia berusaha keras agar sidangnya tetap terlaksana.
Bagaimana kisah selengkapnya?
Achmad mengaku sempat tak percaya adanya Covid-19. Penyebabnya, dia melihat kondisi di lingkungan sekitarnya aman seperti hari-hari biasa.
"Iya, percaya enggak percaya sebenarnya. Pas awal PSBB dimulai saya percaya akan Covid-19, terus jalan 3 bulan masih aman, masuk new normal juga masih aman, teman-teman di lingkungan sosial media saya juga aman semua, jadi sempat mikir bentuk virus ini seperti apa ya," ungkap Achmad kepada Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).
Baca juga: Covid-19 dan Flu Bisa Menginfeksi Bersamaan, Berikut Penjelasannya
Dia tak pernah melihat langsung para pasien Covid-19. Dia hanya mendengar soal Covid-19 dari media. Hal itu sempat membuatnya ragu soal kebenaran pandemi virus corona.
Meski begitu, dia mengaku tetap menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah terkait penerapan pencegahan Covid-19.
Dia menceritakan, awalnya yang terinfeksi virus corona adalah kakaknya yang diduga tertular dari lingkungan kantor.
Achmad tinggal di Depok bersama kakaknya yang sudah bekerja. Sementara itu orang tuanya di Tasikmalaya.
Pada 20 Juli, kakaknya melakukan tes swab di kantornya. Sejak saat itu, kakaknya isolasi mandiri di rumah. Saat hasilnya keluar, pada 23 Juli, kakak Achmad dinyatakan positif virus corona.
Lantas, Achmad pun melakukan tes swab juga pada 28 Juli. Saat tes pertama itu hasilnya masih negatif.
Baru pada tes kedua, yaitu pada 30 Juli, hasilnya positif Covid-19. Namun, pada hari yang sama, kakak Achmad sudah dinyatakan negatif Covid-19.
"Saat itu seminggu sebelum jadwal sidang skripsi secara online saya, jadi kondisi emang lagi hectic di minggu ini," tuturnya.
Achmad menceritakan pada saat dinyatakan positif Covid-19 dirinya tidak langsung sakit.