Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Salah Tafsir Data Perdagangan Alat Uji Covid-19 pada 2018

Kompas.com - 13/09/2020, 14:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Ramai di media sosial tangkapan layar berisi data perdagangan alat uji Covid-19 antarnegara pada 2018, atau dua tahun sebelum pandemi Covid-19.  

Data tersebut berasal dari World Integrated Trade Solution (WITS), perangkat lunak yang dikembangkan Bank Dunia.

Data tarif Indonesia untuk instrumen dan alat uji diagnostik Covid-19 pada 2018 juga beredar di media sosial. 

Badan Kesehatan Dunia, WHO, menegaskan pelabelan data yang terdapat di situs WITS tersebut salah ditafsirkan pengguna media sosial.

Data produk kesehatan berlabel Covid-19 digunakan untuk memudahkan pencarian informasi persediaan medis terkait Covid-19. Bukan menunjukkan perdagangan peralatan uji Covid-19 sebelum pandemi Covid-19 terjadi. 

Narasi yang Beredar

Gambar tangkapan layar berisi tabel alat uji tes Covid-19 yang melibatkan sejumlah negara beredar di media sosial selama pekan ini.

Gambar tersebut seolah menguatkan narasi besar bahwa Covid-19 merupakan rekayasa.

Salah satunya disebarkan akun Facebook Colin Hugh Cumiskey McNeill. Pada Kamis (10/9/2020), dia mengunggah gambar hasil tangkapan layar tabel perdagangan alat uji Covid-19 pada 2018 yang dimuat situs web WITS.

Unggahannya disertai narasi sebagai berikut:

"Instrumen dan alat uji Covid-19 yang dipesan pada 2018. Bisakah anda melihat sekarang mengapa kami menyatakan bahwa ini lebih pada pandemi yang direkayasa dibandingkan krisis yang serius. Jika anda masih membelinya, anda telah dibodohi kali ini!"

Akun-akun dengan posting berbahasa Inggris ramai mengedarkan tangkapan layar tabel perdagangan alat uji Covid-19 dari situs WITS.

Di Indonesia, tangkapan layar berisi tabel perdagangan alat uji tes Covid-19 disebarkan akun Twitter @reconWaRRioRs.

Pada Minggu (6/9/2020), dia mengunggah tangkapan layar dari situs WITS berisi tabel tarif Indonesia untuk instrumen dan peralatan uji diagnostik Covid-19 pada 2018.

Di atas tabel pada tangkapan layar tertera kalimat:

"Tabel merupakan data dari UNCTAD untuk tarif Most Favoured Nation (MFN) dan tarif yang ditetapkan oleh Indonesia untuk impor alat dan perangkat uji diagnostik Covid-19 dari berbagai negara."

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com